Suara.com - Potret Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin sedang menjad pusati perhatian akhir-akhir ini. Sanna Marin diketahui melakukan pemotretan untuk majalah Trendi.
Foto Sanna Marin yang menggunakan blazer hitam tersebut rupanya tidak mendapat respons baik dari beberapa orang. Sanna Marin dikritik karena memakai baju berbelahan dada rendah tanpa dalaman.
Melansir Yahoo! Lifestyle, Jumat (16/10/2020) beberapa orang menganggap baju itu tidak pantas untuk seorang Perdana Menteri. Sementara, majalah Trendi menyebut Marin sebagai "role model" dan "sosok berpengaruh".
Dalam majalah tersebut, Sanna Marin juga berkomentar soal berbagai masalah yang dihadapinya sebagai Perdana Menteri, terutama di tahun 2020 ini.
"Sudah jelas bahwa tahun-tahun terakhir ini membekas padaku. Ini bukan pekerjaan biasa atau kehidupan normal, tapi berat di banyak hal. Bisa saja semua tekanan dan rasa lelah akan berkumpul dan datang nanti. Penting untuk mengesampingkan emosi, tapi emosi itu juga akan terakumulasi," ungkap Marin.

Terlepas dari wawancaranya yang berpengaruh, beberapa orang mengkritik selera busana Marin dan meragukan julukannya sebagai role model.
"Ya ini role model sungguhan. Menggelikan melihat payudara wanita tampak jelas tanpa tertutupi blus. Benar-benar seseorang dengan selera fashion," sindir salah satu kritik.
Ada pula yang menyebut jika Sanna Marin tak lagi bisa dipandang kredibel. Namun, mayoritas warganet Finlandia hingga majalah Trendi lekas membela wanita 34 tahun ini.
Bahkan, tidak sedikit pria dan wanita yang mengunggah foto mereka dengan baju serupa dan memakai tagar #ImWithSanna sebagai bentuk dukungan.
Baca Juga: 5 Pemotretan Bayi Artis Pakai Busana Muslim, Gemas Bukan Main!
"Foto yang bagus untuk Perdana Menteri kami. Ingat bahwa perempuan akan diminta memakai karung di masa depan, terutama di foto majalah, agar kompetensi dan keahlian mereka tidak dipertanyakan karena faktor eksternal," balas warganet.