Lebih Awet dan Lebih Enak, Pakar Ungkap Tips Memasak Sajian Bersantan

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 07:35 WIB
Lebih Awet dan Lebih Enak, Pakar Ungkap Tips Memasak Sajian Bersantan
Ilustrasi santan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Santan merupakan salah satu jenis bahan dapur paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Cairan putih yang dihasilkan dari perasan kelapa parut tersebut mampu memberikan cita rasa masakan semakin kaya.

Dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (16/10), pakar boga ternama Sisca Soewitomo memberikan beberapa kiat seputar penggunaan santan dalam memasak agar hasil masakan semakin mantap.

Sisca menyarankan untuk tidak menambahkan santan sejak awal, tapi menunggu hingga masakan sudah matang. Dia mencontohkan penggunaan santan pada masakan opor ayam.

"Pakai air biasa, masak (ayam) hingga matang. Simpan dulu. Saat mau disajikan, baru tambahkan santan, makan dengan lontong atau nasi," kata Sisca.

Baca Juga: 5 Mitos Asupan Nutrisi, Salah Satunya tentang Makanan Manis Bikin Diabetes

Tips ini juga berlaku saat memasak dalam jumlah banyak tapi tidak untuk disantap sekaligus, melainkan dibagi dalam porsi yang lebih kecil. Dengan begitu, makanan bisa lebih awet.

Dalam acara yang sama, chef Devina Hermawan juga mengatakan tips menambahkan santan di akhir berguna agar tekstur santan tidak "pecah".

Santan sendiri memiliki kandungan lemak nabati yang tinggi, yang tekstur santan bisa "pecah" bila dimasak dalam suhu terlalu tinggi dan dalam waktu terlalu lama. "Oleh karena itu, tunggu dulu sampai matang, baru masukkan santan."

Selain itu, santan juga sensitif terhadap asam. Jadi jika masakan harus dicampur tetesan jeruk nipis, pastikan hanya ditambahkan saat akan disantap.

Devina menuturkan, santan tak cuma berfungsi membuat rasa semakin nikmat, tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan yang penting untuk makanan penutup vegetarian. "Santan bisa jadi pengganti whipped cream, kocok dengan mixer sampai kaku," tutupnya.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Upaya Wujudkan Bahan Bakar Nabati Berbasis Sawit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI