3. Menyemai Cabe
Setelah bibit cabe sudah dalam kondisi siap ditanam, Anda selanjutnya dapat menyemai bibit tersebut. Di tahap awal, gunakan plastik polybag ukuran kecil sebagai wadah penyemaian. Masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang sebelumnya (perbandingan 3:1).
Setelah itu, rendam bibit dalam air hangat selama tiga jam. Kemudian, tanamkan bibit ke dalam polybag dengan kedalaman kira-kira 1 cm. Selanjutnya, tunggu hingga bibit tersebut berkecambah menjadi benih dan lindungi dari sinar matahari langsung. Setelah menjadi benih, barulah Anda dapat memindahkan calon tanaman tersebut ke tempat yang terkena sinar matahari.
4. Menanam Cabe
Setelah berumur 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan atau tempat yang telah disiapkan. Anda dapat menanam kembali cabe di polybag dengan ukuran yang lebih besar, minimal berdiameter 30 cm
Anda juga dapat menanam cabe di pot persegi panjang atau di wadah daur ulang, seperti ember bekas. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak. Setelah benih terlepas, tanam benih di media tanam untuk benih berumur 4 minggu.
5. Perawatan Cabe
Perawatan cabe perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman ini. Rutinlah memberi pupuk kompos dan jangan lupa siram media tanam cabe setiap hari. Selain itu, perhatikan apakah terdapat tanaman lain yang tumbuh disekitar cabe. Jika Ada, cabut secara rutin tanaman-tanaman tersebut agar tidak menghambat pertumbuhan cabe.
Lakukan perawatan dengan baik dan tunggu cabe hingga tumbuh sempurna dan berbuah. Setelah itu, Anda tinggal memanennya saja.
Baca Juga: Duh! Cabai di Solo Harganya Meroket, Kenapa?
Itu dia cara menanam cabe. Semoga bermanfaat!