Suara.com - Bercocok tanam adalah salah satu kegiatan yang cocok dilakukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Salah satu tanaman yang mudah untuk ditanam dan bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari adalah cabe. Dalam artikel kali ini, Suara.com akan mengulas cara menanam cabe yang mudah untuk diterapkan di rumah.
Cabe merupakan bahan makanan yang sangat sering digunakan sehari-hari. Hampir semua makanan rumahan akan menggunakan cabe sebagai penyedap rasa alami yang kaya akan Vitamin C.
Oleh karenanya, Anda tidak akan rugi untuk menanam tanaman ini di sela waktu luang Anda. Berikut cara menanam cabe selengkapnya.
1. Mempersiapkan Bibit Cabe
Baca Juga: Duh! Cabai di Solo Harganya Meroket, Kenapa?
Mempersiapkan bibit cabe yang berkualitas menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam menanam cabe. Ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan bibit cabe.
Pertama, Anda dapat mengambil bibit cabe dari biji cabe yang masih segar. Setelah memilih beberapa cabe segar, kupas cabe tersebut dan kumpulkan bijinya. Selanjutnya, jemur biji-biji tersebut di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.
Cara kedua adalah dengan membeli bibit cabe yang tersedia di pasaran. Cara ini sangat tepat untuk dilakukan apabila Anda ingin menanam cabe dalam jumlah besar.
2. Mempersiapkan Media Tanam
Selain bibit cabe, Anda juga harus menyiapkan media tanam bibit-bibit tersebut. Untuk media tanam bibit cabe di awal, pilihlah tanah yang subur dan campurkan dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1.
Baca Juga: Tahap demi Tahap Menanam Bayam di Polibag Hingga Panen
Sementara itu, untuk media tanam setelah bibit berumur 4 minggu, digunakan tanah, pupuk, dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1. Setelah media tanam di campur, diamkan selama satu hingga dua minggu. Letakkan media tanam tersebut pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari.
3. Menyemai Cabe
Setelah bibit cabe sudah dalam kondisi siap ditanam, Anda selanjutnya dapat menyemai bibit tersebut. Di tahap awal, gunakan plastik polybag ukuran kecil sebagai wadah penyemaian. Masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang sebelumnya (perbandingan 3:1).
Setelah itu, rendam bibit dalam air hangat selama tiga jam. Kemudian, tanamkan bibit ke dalam polybag dengan kedalaman kira-kira 1 cm. Selanjutnya, tunggu hingga bibit tersebut berkecambah menjadi benih dan lindungi dari sinar matahari langsung. Setelah menjadi benih, barulah Anda dapat memindahkan calon tanaman tersebut ke tempat yang terkena sinar matahari.
4. Menanam Cabe
Setelah berumur 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan atau tempat yang telah disiapkan. Anda dapat menanam kembali cabe di polybag dengan ukuran yang lebih besar, minimal berdiameter 30 cm
Anda juga dapat menanam cabe di pot persegi panjang atau di wadah daur ulang, seperti ember bekas. Berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak. Setelah benih terlepas, tanam benih di media tanam untuk benih berumur 4 minggu.
5. Perawatan Cabe
Perawatan cabe perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman ini. Rutinlah memberi pupuk kompos dan jangan lupa siram media tanam cabe setiap hari. Selain itu, perhatikan apakah terdapat tanaman lain yang tumbuh disekitar cabe. Jika Ada, cabut secara rutin tanaman-tanaman tersebut agar tidak menghambat pertumbuhan cabe.
Lakukan perawatan dengan baik dan tunggu cabe hingga tumbuh sempurna dan berbuah. Setelah itu, Anda tinggal memanennya saja.
Itu dia cara menanam cabe. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Theresia Simbolon