Ubi Ungu Jadi Camilan Favorit Saat Musim Gugur di Jepang

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 15 Oktober 2020 | 06:22 WIB
Ubi Ungu Jadi Camilan Favorit Saat Musim Gugur di Jepang
Ilustrasi ubi ungu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Jepang, sweet potato atau ubi ungu merupakan makanan khas musim gugur lantaran inilah musim di mana ubi ini mulai muncul dan siap dipanen. Tak heran, menjelang musim gugur, bermunculan aneka makanan dan minuman yang terbuat dari ubi.

Salah satunya adalah Starbucks yang merilis Daigaku Imo Frappuccino sebagai edisi eksklusif dan hanya dijual sampai akhir Oktober nanti.

Dilansir dari laman Grapee, Daigaku imo merupakan camilan khas musim gugur di Jepang berupa manisan ubi utuh yang disajikan dengan saus madu manis dan wijen hitam. Daigaku imo sendiri berarti 'ubi universitas', dinamakan seperti itu karena dijual dengan harganya yang murah bagi para mahasiswa universitas untuk melewati hari.

Frappucino rasa ubi. (Twitter/@Starbucks_J)
Frappucino rasa ubi. (Twitter/@Starbucks_J)

Kali ini, Starbucks mencampurkan daigaku imo ke dalam minuman, lalu melapisinya dengan campuran potongan ubi dan sirup wijen hitam, serta ber-topping whipped cream. Harganya 590 yen atau Rp 82 ribu dan hanya tersedia dalam ukuran Tall.

Baca Juga: 5 Camilan Sehat Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Telur Rebus

Es krim rasa ubi ungu. (Grapee.jp)
Es krim rasa ubi ungu. (Grapee.jp)

Selain Starbucks, Haagen Dazs Jepang juga merilis es krim rasa ubi panggang untuk musim gugur ini. Es krim yang memiliki rasa manis seperti ubi yang dipanggang ini dicampur dengan krim susu, kemudian ditambah dengan saus madu yang terbuat dari beni haruka (sejenis ubi jalar dengan kandungan gula yang sangat tinggi) untuk menambahkan rasa manis yang lebih kaya. Untuk tekstur yang lebih menarik saat, es krim ini diberi potongan-potongan kecil beni haruka.

Sama seperti frappucino, kreasi es krim ubi panggang ini merupakan edisi terbatas dan hanya dijual saat musim gugur saja. Harganya 295 yen atau Rp 41 ribu per kemasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI