Kebakaran Besar Landa Gunung Kilimanjaro, Ekosistem Setempat Terancam

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:54 WIB
Kebakaran Besar Landa Gunung Kilimanjaro, Ekosistem Setempat Terancam
Gunung Kilimanjaro, Tanzania. (Sumber: Free Images)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebakaran besar melanda Gunung Kilimanjaro, gunung tertinggi di dunia.

Dilansir Anadolu Agency, petugas pemadam kebakaran di Tanzania sedang berjuang melawan kebakaran besar di Gunung Kilimanjaro sejak Minggu.

Kebakaran itu telah menimbulkan ancaman serius bagi flora dan fauna di sekitar puncak gunung tertinggi di Afrika.

Menurut pihak berwenang pada Senin, api menyebar dengan cepat karena peningkatan suhu yang disertai angin kencang.

Baca Juga: Penginapan Ekstrim, Sensasi Menginap di Tebing Gunung, Berani Coba?

Titik api pertama kali muncul di dekat kamp Whona, tempat persinggahan bagi wisatawan dan pendaki gunung.

"Kobaran api telah menghancurkan sebagian besar hutan di dekat kamp peristirahatan bagi wisatawan yang menggunakan rute Mandara dan Horombo untuk mendaki," ungkap Otoritas Taman Nasional Tanzania (TANAPA).

Pascal Shelutete, pejabat TANAPA, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran, tim tanggap darurat, dan sukarelawan dari College of African Wildlife Management (CAWMSO) telah bergabung dengan penduduk setempat untuk memadamkan api. Sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keamanan pengunjung dan properti mereka," kata Shelutete.

Kilimanjaro adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri sendiri dengan ketinggian 5.895 meter (19.341 kaki) di atas permukaan laut.

Baca Juga: Kabar Gembira! Awal November, Jalur Pendakian Gunung Slamet Akan Dibuka

Gunung yang menarik sekitar 50.000 wisatawan setiap tahunnya ini sering menghadapi insiden kebakaran.

Kebakaran hutan dan penebangan liar yang merajalela telah mengancam ekosistem di sekitar taman nasional dan merusak sabuk hijau di sekitar kawasan pegunungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI