Studi: Kebanyakan Nonton Film Porno Bikin Lelaki Lemah di Ranjang

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2020 | 22:04 WIB
Studi: Kebanyakan Nonton Film Porno Bikin Lelaki Lemah di Ranjang
Ilustrasi hubungan seks. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film porno terbukti dapat memicu disfungsi ereksi pada laki-laki. Meski demikian, hal serupa dipercaya tidak akan memengaruhi kehidupan seks pada perempuan.

Hal tersebut terungkap setelah tim ilmuwan dari Naval Medical Center of San Diego meneliti 300 pasien laki-laki dan perempuan dan meminta mereka mengisi dua survei tentang kebiasaan menonton film porno. 

Dikatakan, lelaki yang secara teratur menonton film porno lebih cenderung menjadi tidak tertarik pada seks dan menderita disfungsi ereksi.

Hanya satu dari lima laki-laki yang menonton film porno tiga sampai lima kali seminggu, mengakui bahwa mereka menikmati seks dengan pasangannya. 

Baca Juga: 5 Salah Kaprah Tentang Hubungan Seksual, Benar Vagina Bisa Longgar?

Menonton pornografi memang sangat adiktif dan hampir sama seperti mengonsumsi kokain. Tapi pada akhirnya, menonton film porno dipercaya membuat mereka tidak puas dengan aktivitas seksual di kehidupan nyata. 

Bagi lelaki, periset melihat adanya hubungan yang kuat antara menonton porno secara teratur dengan hasrat kurangnya seksual dan disfungsi ereksi.

Mereka yang menonton film porno secara reguler cenderung tidak menanggapi penting aktivitas seks di dunia nyata dan bergantung pada film pornografi untuk bisa lebih lepas di ranjang. 

Film berbau pornografi juga dapat memberikan harapan yang tidak realistis pada lelaki muda dan belum berpengalaman, kata Dr. Joseph Alukal dari New York University. 

Hal ini bisa menyebabkan kegelisahan libido atau kecemasan saat seks di dunia nyata yang tidak sesuai dengan fantasi yang difilmkan, katanya.

Baca Juga: Gejala Tekanan Darah Tinggi, Ketahui Efeknya pada Kehidupan Seksual!

Tidak jelas mengapa efek tersebut tidak juga terjadi pada perempuan. Namun temuan tersebut telah dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Urologi Amerika di Boston pada 2017 lalu.

Ini terjadi setelah para periset dari Universitas Brigham Young, Utah, menemukan bahwa pecandu pornografi memproklamirkan diri telah kesulitan memelihara hubungan romantis. 

Meski demikian, film porno tidak terkait dengan kecemasan hubungan antara pasangan dan menggambarkan hubungan mereka dalam keadaan sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI