Suara.com - Di tengah pandemi Covid-19, Traveloka, sebuah perusahaan penyedia layanan pemesanan akomodasi dan tiket trangsportasi daring, memberikan terobosan baru.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 2012 ini membuat tur virtual ke 15 tujuan wisata se-Indonesia. Alternatif liburan tanpa keluar rumah ini menjadi angin segar bagi warga yang tak bisa berlibur.
Melansir dari situs berita Antara, Albert selaku Co-founder Traveloka menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah menghambat keberlanjutan usaha di sektor pariwisata. Hal ini lantaran masyarakat diharapkan mengurangi mobilitas untuk membatasi penyebaran virus Covid-19.
Wisata ini diharapkan dapat berkontribusi secara positif bagi sektor pariwisata yang tengah menurun selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ilmuwan Inggris: Virus Corona Covid-19 Bisa Bertahan Selamanya
Traveloka bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin). Atourin sendiri adalah perusahaan teknologi penyedia jasa daring dan luring di sektor pariwisata.
Tujuh provisi di Indonesia, sebut saja Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua akan menjadi provinsi yang dapat dinikmati wisatawan tanpa keluar rumah.
Destinasi wisata virtual yang berjumlah 15 tempat ini akan dapat diakses secara bertahap melalui aplikasi Traveloka. Bali akan menjadi provinsi pertama yang dapat diakses oleh wisatawan secara luring. Kemudian disusul dengan Labuan Bajo pada November mendatang.
Nantinya, pengguna akan mendapatkan itinerary atau rencana perjalanan. Tak hanya itu, akan ada pemandu wisata yang akan menjelaskan secara rinci tentang destinasi yang akan disinggahi.
Durasi tur akan berbeda-beda, mulai dari 60 menit hingga 90 menit. Jadwal antar satu destinasi dengan destinasi lagi pun berbeda.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Media Bertanya Doni Monardo Menjawab
Pemandu wisata yang berperan pada tur virtual ini akan diberikan pelatihan terlebih dahulu. Pelatihan ini dimaksudkan agar pemandu wisata dapat lebih luwes saat memandu secara digital.
"Kami yakin dan optimis dengan semangat kolaborasi, pariwisata akan bertaham dan bangkit dengan cepat," ujar Benarivo Triadoi Putra, CEO Atourin.