Suara.com - Pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan DPR RI pada Senin (5/10/2020) lalu diikuti oleh sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia.
Mulai dari mahasiswa hingga buruh bergabung untuk menentang disahkannya undang-undang yang dianggap kontroversial tersebut.
Meski banyak momen menegangkan dan berujung rusuh, pemilik akun Twitter @Akuuketumbar justru mengisahkan hal manis selama unjuk rasa Rabu (7/10/2020).
Perempuan asal Semarang yang lulus SMK pada 2019 lalu ini bercerita, jika ia bertemu dengan seorang lelaki yang ia sebut sebagai "abang", saat ia melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD semarang.
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Demo Tolak UU Ciptaker Disponsori, YLBHI: Fitnah!
"Cerita demoku kemarin tanggal 7 Oktober 2020 di gedung DPR. Buat abangnya, sehat sehat. Aku gak mungkin bisa lupain abang," cuitnya sambil mengunggah foto bergambar dua sepatu dan tangan yang sedang bergandengan.
"Makasih abangnya yang udah nyelametin aku meluk dari belakang yang hampir keinjek-injek gara-gara pager rubuh, aparat dorong kami. "Kamu gapapa kan? Ada yang sakit? Mau mundur?". Makasih juga dah dijagain, tanganku digandeng, dirangkul, dipeluk biar gak kena senggol sama temen temen yang lain," kisahnya.
Pemilik akun tersebut juga berterimakasih karena lelaki tersebut juga menemaninya mundur saat ia mendadak merasa kram perut karena PMS. Bahkan, lelaki yang tidak disebutkan namanya itu juga membelikannya teh untuk menenangkannya.
Setelah tenang, lelaki tersebut mengajak sang pemilik akun untuk kembali maju mendekati lokasi unjuk rasa, sambil terus menjaganya dengan menggandeng tangannya hingga unjuk rasa selesai.
"Makasih juga udah nganterin aku pulang selamat, walaupun abangnya mikirin temen-temennya karena banyak polisi keliling nangkep pelajar. Sampe aku disuruh telfon temennya pake hp abangnya buat bilang "Kak, ngumpet semua! Ada polisi ngejar-ngejar,"," tambahnya.
Baca Juga: Aksi Jogja Memanggil, Ratusan Mahasiswa Padati Kawasan Simpang Tiga UIN
Bukan cuma itu, pemilik akun @Akuuketumbar juga mengaku jika nomor ponselnya sudah disimpan oleh lelaki tersebut. Ia berharap lelaki yang dipanggilnya abang itu bisa mengiriminya pesan, untuk mengucapkan terimakasih.
Sontak saja, kisah unjuk rasa yang cukup berbeda ini viral dan mendapat lebih dari 40 ribu likes. Cuitan ini pun mengundang beragam komentar dari warganet. Ada yang mengganggap hal tersebut begitu romantis, tapi tak sedikit pula yang menganggap ini malah menyusahkan orang lain.
"Orang-orang demo juga masih aja ada uwu uwu nya. Heran gue kapan uwu uwuan," cuit @markksemangka.
"Pertemuan dikeadaan yang kaya gini yang pantes disebut uwu. Tahun lalu aku ga ikutan demo, sekedar lewat jalanan jalur buat demo aja jalannya ditemenin sama 2 orang cowo, yang satu minjemin jaketnya biar ga kena asap, yang satu ngasih minuman aqua yamg ada namanya dia, maybe dari kampusnya dia," kata @vincentiaaaaa berbagi pengalamannya.
"Kasian kan para cowok udah beban ikut mengutarakan aspirasinya ketambahan beban nyelametin wanita-wanita yang lain. Apalagi kalau tujuan kalian demo cuma buat ngonten plis gausah turun. Buat mbanya semoga cepat sembuh," saran @bukandedemitt.
"Wah mba, inilah penting nya manajemen aksi. Lain kali kalau badan emang ngga memungkinkan untuk turun mending jangan turun dulu yaa, kasian juga mobilisasi temen-temen untuk pindah ke titik lain agak terhambat. Semoga lekas sembuh!," kata @rzkaulrhmnr.