Suara.com - Perhiasan digunakan, terutama oleh perempuan, sebagai aksesoris dan menunjang kecantikan. Tetapi siapa sangka, dibalik kemilaunya, perhiasan juga bisa jadi tempat menumpuknya kotoran.
Pakar perhiasan Est1897 ingin tahu seberapa banyak kotoran yang terkumpul di perhiasan selama pemakaian biasa. Mereka melakukan penelitian untuk mengetahuinya.
Hasilnya, perhiasan bisa menampung hingga 428 kali lebih banyak kuman daripada dudukan toilet hanya dari pemakaian satu minggu.
Sebagai bagian dari percobaan, para ahli mengambil sampel dari cincin, jam tangan dan sepasang anting-anting setelah dipakai secara teratur selama satu minggu.
Peneliti menemukan sekitar 21.000 pertumbuhan bakteri menumpuk pada perhiasan setiap minggu, mulai dari Meticillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) yang sangat berbahaya hingga Difteri, keracunan makanan, dan banyak bakteri yang dapat menyebabkan sariawan.

Hanya setelah satu minggu pemakaian, cincin disebut sebagai perhiasan yang mengumpulkan paling banyak kotoran. Karena lima spesies bakteri ditemukan pada cincin itu. Sebanyak 504 bakteri, satu jamur dan satu kapang hitam ditemukan pada cincin tersebut.
Jam tangan jadi yang terburuk kedua. Empat jenis bakteri ditemukan pada jam tangan, tetapi yang lebih mengejutkan setelah hanya satu minggu pemakaian, 20.020 bakteri ditemukan di jam tangan.
Sedangkan di anting ditemukan 485 bakteri.
"Meskipun penting untuk menjaga perhiasan, penting juga untuk menggosok dan merendam perhiasan Anda secara teratur agar tetap aman dan bersih," kata Ben Jarrett dari Est1897 dikutip dari Mirror.
Ada banyak mitos untuk membersihkan perhiasan, salah satunya menggunakan soda. Meskipun dapat mengembalikan kilau tetapi tidak akan menghilangkan bakteri yang menempel dan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Baca Juga: Selamatkan Peleburan Perak Kotagede, Museum Sonobudoyo Gelar Pameran Rajata
Est1897 membagikan empat langkah sederhana untuk membersihkan isi perhiasan.