Tolak Iklan Rokok, Bima Arya Kembangkan Sport Tourism di Kota Bogor

Kamis, 08 Oktober 2020 | 04:05 WIB
Tolak Iklan Rokok, Bima Arya Kembangkan Sport Tourism di Kota Bogor
Ilustrasi lomba lari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya dengan tegas menolak segala macam iklan rokok di kotanya dan mengembangkan pariwisata olahraga.

Bima Arya mengatakan memang sejak 2006 hingga 2018, Bogor sudah mendeklarasikan diri sebagai city of runners, sehingga sport tourism didorong sebagai bentuk inovasi dari pelarangan industri rokok masuk ke Bogor.

"Sebagai city of runners atau kota pelari, jadi sport tourism kita dorong, kita ada hitungannya ada kajiannya, justru ketika kita fokus kepada olahraga, income akan nambah PAD (pendapatan asli daerah)," ujar Bima Arya dalam acara webinar, Rabu (7/10/2020).

Kata dia, Bogor sangat cocok disandingkan sebagai kota pelari, selain cuacanya yang mendukung, aktivitas olahraga yang meningkat, dan berbagai destinasi wisata menarik ada Bogor, di sinilah diperlukan kerjasama semua stakeholder.

Baca Juga: Tanpa Rokok, Bima Arya Buktikan Ekonomi Kota Bogor Tetap Melejit

"Seperti yang saya sampaikan komitmen dan konsisten itu penting, karena kalau nggak nyambung antar stakeholder, ini tidak berlanjut, tidak sustain kebijakannya, makanya saya sampaikan di samping komitmen politik harus ada payungnya, harus ada perdanya, begitu juga dengan komunitas," tutur Bima Arya.

Itulah mengapa Peraturan Daerah (Perda) Kota Bogor Nomor 12 Tahun 2009 terkait larangan menjual rokok kepada anak di bawah 18 tahun harus ditegakkan dan diperkuat.

Seperti menambah definisi rokok elektrik (vape) sebagai produk tembakau yang dilarang masuk di kawasan tanpa rokok (KTR).

Untuk semakin menegakkan ini Pemda Bogor dan DPRD Bogor sudah menggandeng berbagai komunitas pelari dan elemen masyarakat untuk melaporkan penjual dan perokok di anak di bawah 18 tahun.

Sekaligus tambahan mereka yang merokok di KTR juga bakal dikenakan sanksi pidana hingga denda.

Baca Juga: Bima Arya ke Industri Rokok: Jangan Macam-macam Sama Kota Bogor!

"Kami akan kuatkan komunitas di kota bogor, influencer dan sebagainya," tutupnya.

Terakhir Bima Arya mengultimatum industri rokok di dalam dan luar negeri yang tetap membandel mencoba memasuki kota Bogor dengan segala taktiknya untuk tidak macam-macam.

Meskipun lewat sponsor hingga logo rokok pemda terselubung, Bogor, kata Bima Arya tidak akan tinggal diam.

"Kita perlu sampaikan lagi pesankan lagi kepada publik, bahwa kota Bogor clear. Ini statement saya kepada industri rokok baik secara nasional mauipun internasional, jangan macam-macam sama kota Bogor!," tutur lelaki berusia 47 tahun itu lantang.

"Insyallah kalian nggak bisa masuk ke kota Bogor, karena kita akan melindungi anak-anak yang ada di kota Bogor," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI