Suara.com - Green tea dan matcha merupakan varian teh kekinian yang tengah digemari kalangan anak muda. Teh ala Jepang tersebut banyak dijual di kedai minuman mewah di pusat-pusat perbelanjaan sampai kaki lima.
Namun, tahukah Anda ternyata meski dibuat dari hal sumber yang sama yaitu tumbuhan teh camelia sinensis, untuk segi cara pengolahan, warna, hingga manfaat antara green tea dan matcha sangat berbeda.
Dikutip Suara.com dari Alodokter.com, teh hijau atau green tea diolah dengan cara dikukus atau dipanggang dalam waktu singkat. Setelah itu, daun teh yang telah matang dikeringkan selama beberapa hari dan bisa langsung dikonsumsi.
Berbeda dengan teh hijau yang masih berbentuk daun, matcha merupakan bubuk teh hijau yang telah diolah melalui proses penggilingan. Proses ini membuat matcha lebih wangi dan memiliki warna lebih cerah dibanding teh hijau.
Baca Juga: Silverqueen Punya Rasa Matcha dan Yogurt, Warganet: Kirain Tadi Permen Baru
Sementara, melihat segi manfaat green tea memiliki kaya akan antioksidan polifenol dan EGCG (Epigallocatechin Gallatel) yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
Kandungan nutrisi didalamnya mengandung protein, gula, vitamin A, vitamin C, dan aneka mineral seperti zat besi, kalsium, zinc, dan kalium. Beberapa manfaat green tea lainnya adalah;
- Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
- Mengurangi stres dan menenangkan pikiran
- Meningkatkan metabolisme tubuh
- Menghambat pertumbuhan sel kanker
- Memelihara fungsi otak serta mencegah penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson
- Menurunkan risiko penyakit ardiovaskular
- Menjaga kadar gula darah dan kolesterol tetap stabil
- Menghambat penuaan dini pada kulit
- Mencegah kerusakan gigi akibat bakteri dan penumpukan plak
Agar bisa mendapatkan manfaat tersebut, Anda disarankan untuk mengonsumsi teh hijau sebanyak satu sampai tiga cangkir per hari.
Sementara, untuk ibu hamil dan menyusui sebaiknya hanya minum satu sampai dua cangkir per hari. Anda juga dihimbau untuk membatasi konsumsi teh hijau apabila sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Tak jauh berbeda, matcha juga dikenal memiliki antioksidan polifenol dan EGCG (epigallocatechin gallateI). Matcha dikenal kaya protein, gula, vitamin A, vitamin C, dan aneka mineral, seperti zat besi, kalsium, zinc, dan kalium.
Baca Juga: Cara Alternatif Mengatasi Jerawat, Cobalah Rutin Minum Teh Hijau
Berkat kandungan antioksidan dan nutrisinya, matcha dianggap baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat matcha saat dikonsumsi:
- Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung
- Menjaga kekuatan dan kesehatan tulang serta mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis
- Mengurangi risiko kanker
- Menenangkan pikiran dan mengurangi stres
- Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi
- Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi
- Membantu proses pengeluaran racun dari dalam tubuh atau detoksifikasi
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
Anda sangat disarankan untuk mengonsumsi minuman matcha sebanyak satu sampai dua cangkir per hari.
Matcha umumnya aman dikonsumsi. Tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak, dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.
Mengonsumsi matcha bersama obat-obatan tertentu juga berisiko menimbulkan efek interaksi obat atau efek samping seperti kerusakan hati. Jadi sekarang favorit Anda yang mana, apakah green tea atau matcha?