Suara.com - Acara fashion show virtual yang digelar oleh penyanyi Rihanna pada Jumat (2/10/2020) lalu menuai kecaman warganet. Rihanna panen kritikan karena memakai musik yang mengandung kutipan hadis.
Acara fashion show tersebut digelar Rihanna untuk memamerkan koleksi terbaru lingerie dari lini Savage x Fenty.
Melansir Time, fashion show tersebut menggunakan lagu "Doom" yang dibuat oleh produser musik Coucou Chloe. Lagu Doom mengandung hadis Nabi Muhammad SAW di dalamnya.
Hal ini sontak memicu kemarahan warganet karena fashion show yang digelar tersebut bertemakan pakaian dalam. Banyak orang mengecam keputusan brand Fenty dan Rihanna.
Baca Juga: Terobosan Baru, Brand Moschino Gelar Fashion Show Bareng Model Boneka
"Bagaimana bisa Rihanna diperbolehkan untuk menunjukkan orang-orang menari dengan pakaian dalam dan memutar hadis Islam tentang hari akhir di latar belakang?" tanya salah satu warganet.
Tidak hanya itu, ada pula yang menyebut aksi Rihanna serupa dengan tindakan perampasan budaya tapi dalam konteks agama.
"Agamaku bukan estetika yang bisa digunakan oleh kalian," imbuh komentar lain.
Sebelumnya, lini Fenty Beauty pernah dipuji karena memiliki keberagaman dalam memilih model.
Fenty Beauty pernah bekerja sama dengan model berhijab Halima Aden saat pertama merilis koleksi mereka.
Baca Juga: Rihanna Siap-Siap Luncurkan Koleksi Pakaian Pria
Tidak hanya itu, koleksi Savage x Fenty juga panen pujian karena mengedepankan keberagaman dalam hal bentuk tubuh, ras, dan identitas gender.
Sayangnya, pujian tersebut kini berubah menjadi kecaman karena Rihanna dan Fenty memutuskan untuk menggunakan lagu yang mengandung hadis dalam fashion show lingerie.
Produser lagu Doom, Coucou Chloe sendiri telah menyampaikan permintaan maaf. Chloe juga menyebutkan bahwa dirinya akan menghapus lagu tersebut dari semua platform musik.
"Aku ingin meminta maaf karena telah menyinggung perasaan orang-orang dengan sample vokal di lagu Doom. Lagu itu dibuat dengan sampel yang kutemukan secara online. Saat itu, aku tidak sadar bahwa itu adalah hadis Islam."
"Aku bertanggung jawab karena tidak melakukan riset secara menyeluruh dan berterima kasih pada mereka yang telah menjelaskan soal ini padaku. Kami sedang dalam proses menghapus lagu ini dari semua platform," cuit Coucou Chloe.
Di sisi lain, pihak Rihanna dan Fenty masih belum memberikan pernyataan soal kontroversi ini hingga sekarang.
Ini bukan pertama kalinya lini fashion dikecam karena menggunakan budaya Muslim. Sebelumnya, Lady Gaga dikritik karena memakai pakaian mirip burqa dan dirumorkan hendak merilis lagu berjudul Burqa yang liriknya bernuansa seksual.
Kemudian, ada pula desainer Prancis Marine Serre yang dikritik karena memakai motif bulan sabit dan membuat hiasan kepala mirip hijab.