Alergi Kondom Lateks, Ini Alternatif yang Bisa Jadi Pilihan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 05 Oktober 2020 | 22:26 WIB
Alergi Kondom Lateks, Ini Alternatif yang Bisa Jadi Pilihan
Ilustrasi kondom (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondom adalah metode kontrasepsi paling populer dan juga yang paling aman untuk mencegah PMS. Tapi kebanyakan terbuat dari lateks — yang membuat banyak orang alergi.

Reaksi alergi terhadap lateks bisa berkisar dari gatal hingga bengkak di sana. Jika Anda adalah seseorang yang alergi terhadap lateks, beralih ke kondom bebas lateks dapat membantu Anda.

Dilansir dari Healthshots, berikut ini empat alternatif yang dapat Anda percaya untuk seks yang aman:

1.Kondom perempuan

Baca Juga: Waspada Para Istri! Ini 3 Alasan Suami Selingkuh Versi Mantan PSK

Kondom perempuan tidak hanya memberi Anda kendali, tetapi juga bebas lateks. Mereka biasanya dibuat dengan poliuretan dan 95 persen efektif. Konon, persentase perlindungan ini masih lebih rendah dari 98 persen kontrasepsi yang dijanjikan kondom pria.

2. Kondom poliisoprena

Ilustrasi kondom (Shutterstock).
Ilustrasi kondom (Shutterstock).

Jenis kondom ini terbuat dari karet sintetis yang tidak mengandung protein lateks yang dapat menyebabkan alergi. Kondom poliisoprena memberikan jenis perlindungan yang sama terhadap PMS dan kehamilan seperti produk lateks.

Selain itu, mereka lebih lentur dan melakukan pekerjaan yang baik untuk mengirimkan panas tubuh.

3. Kondom poliuretan

Baca Juga: Bikin Geram! Chef Renatta Ungkap Dijadikan Objek Fantasi Seks di Medsos

Alternatif yang sangat baik untuk kondom lateks, ialah kondom poliuretan karena terbuat dari plastik tipis dan juga menyalurkan panas tubuh dengan baik.

Dari segi keamanan, cara kerjanya persis sama dengan kondom lateks. Namun, mereka lebih mahal dan mungkin terpeleset dan pecah saat berhubungan.

4. Kondom kulit domba

Ini mungkin terdengar aneh, kondom kulit domba terbuat dari bahan alami dan sangat efektif melawan kehamilan. Namun, mereka tidak banyak digunakan karena tidak menawarkan perlindungan dari penyakit menular seksual.

Jadi, Anda hanya bisa menggunakan kondom ini saat Anda dan pasangan sudah menjalani skrining PMS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI