Dampak Pandemi Covid-19, Jaringan Bioskop Terbesar di Inggris Tutup

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 05 Oktober 2020 | 20:19 WIB
Dampak Pandemi Covid-19, Jaringan Bioskop Terbesar di Inggris Tutup
Suasana simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas di Bandung Electronic Center (BEC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah bidang usaha harus tutup karena tak mendapat pelanggan, termasuk sektor bioskop.

Bahkan Cineworld, jaringan bioskop terbesar di Inggris dan terbesar kedua di dunia, akan menutup semua layarnya di Inggris dan Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Dilansir Anadolu Agency, sebanyak 127 bioskop di Inggris dan 536 di AS resmi berhenti beroperasi mulai pekan ini.

Penutupan itu menyusul penundaan film James Bond dan kerugian besar akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bos Bio Farma Beberkan Industri Farmasi Juga Alami Kesulitan saat Pandemi

No Time To Die, film 007 terbaru, akan dirilis April lalu, tetapi ditunda hingga November.

Kini, perilisannya ditunda untuk ketiga kalinya hingga April 2021.

Bioskop adalah salah satu bisnis yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.

Selama paruh pertama tahun ini, Cineworld membukukan kerugian £ 1,3 miliar (USD1,7 miliar).

Sekitar 5.500 pekerjaan di Inggris diperkirakan akan terdampak oleh penutupan ini.

Baca Juga: Curhat Pedagang Pasar Umum Sukawati soal Revitalisasi di Tengah Pandemi

Bioskop Masih Tutup di Jakarta

Di DKI Jakarta, wacana pembukaan bioskop sempat terlontar sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru (new normal) yang diterapkan pemerintah.

Namun keputusan ini batal dengan diterapnyan kembali PSBB mulai Senin (14/9) lalu.

Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan pihaknya bakal mengikuti adanya larangan membuka sektor hiburan di masa PSBB. Menurutnya keputusan Anies itu harus diikuti dan tak bisa diganggugugat.

"Kan dia bilang tempat hiburan semuanya ditutup, kata Gubernur kan. Ya sudah, dia bilang gitu kan yang berkuasa dia, ikutin saja," ujar Djonny saat dihubungi Suara.com, Kamis (10/9/2020).

Dalam perjalannya setelah sempat diizinkan, Djonny menyebut sudah ada tiga manajemen bioskop yang mengajukan izin pembukaan. Di antaranya CGV, XXI, dan Cinepolis. Namun, kata Djonny, baru XXI yang sudah disetujui untuk boleh beroperasi.

"XXI sudah beres, tinggal CGV sama Cinepolis mau dilihat on the spot. Disurvei sama semua, kominfo segala macam," jelasnya.

Ia sendiri mengaku menerima keputusan untuk penundaan pembukaan bioskop ini. Namun Djonny menyebut proses persiapan untuk protokol kesehatan di bioskop akan terus dilanjutkan sehingga ketika sudah dapat izin bisa langsung dibuka.

"Proses jalan terus sampai diujung nanti tinggal nunggu keputusan. Jadi nanti pas diizinin lagi gak buang waktu lagi. Sudah beres," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI