Pesona Masjid Putih Serefudin di Bosnia, Mahakarya Arsitektur Islam Eropa

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 05 Oktober 2020 | 16:58 WIB
Pesona Masjid Putih Serefudin di Bosnia, Mahakarya Arsitektur Islam Eropa
Masjid Putih Serefudin di Bosnia, mahakarya arsitektur Islam di Eropa. (Dok. AKDN.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masjid Serefudin di kota Visoko, Bosnia, mungkin tidak seterkenal Hagia Sophia di Turki. Meski begitu, masjid Serefudin merupakan salah satu ikon budaya Islam di Eropa.

Dilansir VOA Indonesia, bangunan dengan julukan Masjid Putih ini bahkan dijuluki sebagai mahakarya arsitektur Islam di Eropa.

Diresmikan pada tahun 1980, masjid Serefudin merupakan bukti perjuangan umat Muslim yang sebelumnya kesulitan mendirikan rumah ibadah.

Bosnia ketika itu merupakan salah satu dari enam republik dari federasi sosialis Yugoslavia, yang didirikan setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press, imam Masjid Edin Bukva mengatakan bahwa dulu hampir tidak mungkin membangun rumah ibadah di negara komunis itu.

"Hal ini terjadi pada tahun 1967, 1968 dan 1969, ketika hampir tidak terbayangkan akan adanya sebuah masjid baru atau rumah ibadah lain bisa di bangun di pusat perkotaan, di kota mana pun di bekas wilayah Republik Federal Sosialis Yugoslavia. Namun, warga Muslim di sini, di Visoko, gigih," katanya.

Akan tetapi, menurut Bukva, Muslim Visoko tidak surut langkah. Setelah 3 tahun menyampaikan tekanan publik, pihak berwenang akhirnya memberikan ultimatum.

"Pejabat distrik dan kota memberikan ultimatum kepada komunitas Islam dan umat Muslim, yang berisi: ‘Anda boleh membangun masjid asalkan modern, atau tidak usah sama sekali.’ Bagi umat Muslim lokal, desain Masjid Putih itu benar-benar asing, mereka sulit menerimanya, karena bentuknya tidak seperti masjid yang pernah mereka lihat atau datangi."

Muslim Visoko sepakat, meski agak enggan. Zlatko Ugljanin, salah seorang arsitek modernis terkemuka Bosnia, dipilih untuk merancang masjid, yang lebih dari 90% biaya pembangunannya dibiayai dari sumbangan masyarakat.

Baca Juga: Viral Pemuda Diduga Lecehkan Masjid, Ujung-ujungnya Ternyata Begini

Pembangunan kompleks masjid yang terbuat dari beton dan semen, ubin batu kapur dan tabung besi itu, dimulai pada tahun 1969. Dibutuhkan waktu 11 tahun untuk menyelesaikannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI