Suara.com - Arab Saudi akhirnya mengizinkan kembali umat Muslim untuk menunaikan ibadah umrah, meskipun dalam jumlah terbatas.
Dilansir Anadolu Aegncy, Arab Saudi membuka kembali tempat suci Muslim untuk umrah pada Minggu, setelah enam bulan tutup karena pandemi Covid-19.
Mengikuti protokol Covid-19, gelombang pertama jemaah umrah tiba pada dini hari, ujar Kementerian Haji dan Umrah lewat Twitter.
Tanpa merincikan lebih lanjut, kementerian mengunggah foto para pengunjung memasuki Masjidil Haram di Mekkah.
Baca Juga: Suasana Masjidil Haram Saat Ibadah Umrah Dibuka Kembali
Warga Saudi dan tamu asing kerajaan diizinkan untuk berumrah, atau ziarah kecil, di Masjidil Haram dengan kapasitas 30 persen atau 6.000 orang per hari pada Minggu.
Sebelumnya, kantor berita resmi SPA melaporkan bahwa pemerintah mengerahkan barikade di sekitar Ka'bah dan Hajar Aswad, dan para jemaah umrah dilarang menyentuh keduanya, sebagai bagian dari protokol kesehatan.
Masjid al-Haram, tempat Ka’bah berlokasi, akan didesinfeksi 10 kali sehari, kutip SPA.
Pemerintah juga menyiapkan ruang karantina untuk jemaah yang menunjukkan gejala Covid-19.
Pekan lalu, Arab Saudi mengumumkan secara bertahap akan mencabut larangan perjalanan terkait Covid-19 untuk umrah.
Baca Juga: Begini Suasana Hari Pertama Umrah di Makkah Usai Ditutup karena Corona
SPA mengatakan jemaah lokal dan internasional yang datang untuk umrah dan beribadah akan diterima mulai 1 November.
Sementara Masjid al-Haram dan Masjid al-Nabawi akan dibuka untuk ibadah dengan kapasitas penuh, sambil menerapkan langkah-langkah perlindungan dari Covid-19.
Karena pandemi, haji tahun ini terbatas bagi mereka yang tinggal di Arab Saudi.
Umrah adalah ziarah Islam ke kota suci Mekkah yang dapat dilakukan umat Islam kapan saja sepanjang tahun.