Suara.com - Kain batik sepanjang 74 meter yang diberi nama Kain Batik Garuda Nausantara oleh Presiden Joko Widodo dibentangkan hari ini. Kegiatan itu dilakuka untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober setiap tahunnya.
Sebelumnya, kain batik itu dibuat selama 12 bulan sejak penggoresan pertama dicantumkan oleh Preisden Joko Widodo pada 1 Agustus 2019.
Dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, Jumat, (2/10/2020), kain batik ini dibuat dengan melibatkan puluhan pembatik dari sentra-sentra batik di nusantara.
Menariknya, kain ini dibuat dengan proses batik halus pada kedua sisi dengan warna alami sepanjang 74 meter tanpa potongan yang melambangkan 74 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2019 yang lalu.
Batik ini dimulai dengan dengan motif Garuda atau Gurdo yang merepresentasikan simbol Garuda Pancasila sebagai Dasar Negera Republik Indonesia.
Kemudian diselingi dengan motif batik tradisional lainnya seperti Parang, Kawung, Sekar Jaga dan Sudo Mukti dengan diakhiri dengan motif baru Garuda Nusantara.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim secara resmi meluncurkan Sentral Pasar Digital Batik “Kuklik Batik”.
"Semoga kehadiran Kuklik Batik dapat membawa corak baru dalam upaya pemajuan kebudayaan,” ucap Mendikbud.
Baca Juga: Secuil Kisah Batik Riau, Bahan Baku Sulit, Dipasok dari Pekalongan
Mendikbud berharap kehadiran pasar digital ini membuka akses seluas-luasnya bagi peminat batik di Indonesia dan mancanegara agar tidak hanya mengangkat perkeonomian tetapi juga mendorong edukasi dan pelestarian batik.