“Sepanjang hidupnya, Gandhi tetap berkomitmen dengan komitmennya pada non-kekerasan. Bahkan di bawah kondisi yang menindas dan dalam menghadapi tantangan yang tampaknya tidak dapat diatasi sekalipun,” jelas dia.
Teori di balik tindakannya tersebut, yang termasuk mendorong pembangkangan sipil besar-besaran terhadap hukum Inggris, seperti halnya dengan Salt March pada 1930 bahwa hanya berarti mengarah pada tujuan yang adil.
Artinya, dengan demikian sudah tidak rasional lagi menggunakan kekerasan untuk mencapai masyarakat yang damai. Gandhi percaya bahwa orang India tidak boleh menggunakan kekerasan atau kebencian dalam perjuangan mereka untuk bebas dari penjajahan.