Nyentrik! Begini Perayaan Hari Batik Nasional di Rusia dan Inggris

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 16:14 WIB
Nyentrik! Begini Perayaan Hari Batik Nasional di Rusia dan Inggris
Perajin melakukan pengeringan batik di Rumah Batik Palbatu, Jakarta, Jumat (2/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Batik Nasional selalu diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Tak hanya di dalam negeri, eksistensi batik telah mendunia juga diakui sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi oleh UNESCO sejak 2009.

Perayaan hari batik juga kerap kali dilakukan di beberapa negara, dua di antaranya Rusia dan Ingris.

Tahun lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rusia merayakan Hari Batik Nasional dengan berkunjung ke Lapangan Merah di Moskow, ibukota Rusia, bersama para pelajar sekolah Indonesia.

Rombongan itu kompak memakai batik dari berbagai corak dan warna untuk mencuri perhatian para wisatawan asing.

Baca Juga: Peringatan Hari Batik Nasional di Rumah Batik Palbatu

Menurut Duta besar Indonesia untuk Rusia M. Wahid Supriadi, batik makin dikenal sejak KBRI rutin melaksanakan festival Indonesia setiap tahun.

"Batik semakin dikenal di rusia setelah empat kali melaksanakan festival Indonesia. Bahkan menjadi tema sentral disetiap festival fashion kita," kata Wahid dikutik dari kanal YouTube KBRI Moskow.

Eksistensi batik di luar negeri makin terlihat jelas dengan didirikannya Batik College pada 2017, tambah Wahid. Ia menjelaskan bahwa tempat itu khusus untuk mempelajari tentang batik.

"Kita juga makin melihat motif batik dipakai bahkan ada beberapa sekolah desain di sini yang memperkenalkan motif batik ke anak muda," katanya.

Berbeda dengan perayaan Hari Batik di Inggris. Dari kanal YouTube Rosi Meilani, tahun lalu, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Preston, Inggris, merayakan Hari Batik Nasional sekaligus mengelar acara pergantian ketua PPI.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Batik Nasional 2020 yang Dapat Dibagikan

Nampak puluhan orang hadir dalam acara tersebut dan seluruhnya memakai baju juga kain batik dengan beragam corak.

Rosi sempat mewawancarai beberapa orang dan bertanya jumlah koleksi batik yang mereka punya di Inggris.

Rata-rata orang ditanya mengaku memiliki batik 3-4 pakaian. Batik tersebut ada yang sengaja dibawa dari Indonesia, ada pula yang baru dibeli saat sudah berada di Inggris.

"Komunitas kita ada yang jualan batik sengaja untuk menambah koleksi kita kalau ada yang pengen punya batik baru," kata Rosi.

Menurut Rosi, batik juga menjadi identitas diri saat sedang bepergian. Tak jarang menemukan orang Indonesia yang sengaja memakai batik saat sedang berada di bus.

"Jadi gak perlu nanya lagi, oh ini orang Indonesia," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI