Suara.com - Youtuber Jerome Polin menjelaskan soal bentuk keripik kentang kemasan yang tidak mudah hancur. Penjelasan tersebut diunggah dalam bentuk video di akun jejaring sosial Twitter-nya @JeromePolin.
Dengan caption "Matematika di balik bentuk keripik", Jerome--sapaan akrabnya--menjelaskan jika keripik kentang memiliki struktur Hyperbolic Paraboloid. Struktur inilah yang membuat keripik kentang tidak mudah hancur meski ditumpuk.
Hyperbolic Paraboloid adalah bentuk parabola pada arah yang berbeda. Uniknya, bentuk geometri ini memiliki titik minimax point. Waduh, apa tuh?
"Minimax poin adalah titik minimum dan titik maksimum yang bertemu di satu titik. Nih, lihat nggak?" jelas Jerome sembari menunjuk gambar yang ada di latar belakangnya.
Baca Juga: Tahan Pandemi, Keripik Asal Jampang Sukabumi Tembus Pakistan
Menurut Jerome, struktur inilah yang membuat keripik kentang lebih kuat dalam menerima beban tumpuk. Ia juga mengungkapkan pada video tersebut jika hal inilah yang memberikan sensasi unik saat menggigit keripik kentang.
Pada kolom reply, banyak warganet yang mengaku pusing dengan yang dibicarakan Jerome. "Ada aja yah, orang yang mikir begini pas makan keripik," komentar salah satu warganet yang heran.
"Ya Allah, gue tiap makan keripik nggak pernah kepikiran kalo pas digigit kerasa unik," ujar salah satu akun Twitter.
Kemudian warganet lain ikut menimpali. "Beda mbak, kita mah makan aja, kalo Jerome mau makan mesti diukur dulu," ungkap warganet ini dengan emoji menangis.
Warganet lain pun ikut berkomentar, "Duh, pusing Jer!"
Baca Juga: Cuma Jadi Sampah, Novia Sulap Bonggol Pisang Jadi Keripik Beraneka Rasa
Jerome Polin memang dikenal jago matematika. Ia mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Waseda, Jepang. Jerome mengambil jurusan matematika di universitas yang telah berdiri sejak 1882. Wah, keren banget!