Suara.com - Setelah satu tahun ditutup, pendakian Gunung Semeru resmi dibuka pada Kamis (1/10/2020). Sebelumnya, pendakian Gunung Semeru ditutup lantaran kebakaran hebat terjadi pada akhir September 2019.
Area seluas 131 hektare hangus terbakar pada peristiwa itu. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) memastikan jalur pendakian sudah aman sebelum dibuka. Musim kemarau panjang, kebakaran hutan, dan Covid-19 yang menyerang, membuat aturan pendakian diperketat.
Suara.com melansir aturan baru pendakian Gunung Semeru dari Instagram @tnbromotenggersemeru pada Senin (1/10/2020). Yuk simak aturan baru pendakian Gunung Semeru berikut:
- Tidak ada tiket on the spot. Pembelian tiket hanya dilakukan secara online di bookingsemeru.bromotenggersemeru.org, jadi pastikan kamu punya tiket dulu ya.
- Batas lama pendakian hanya dua hari satu malam.
- Batas akhir pendakian yang diizinkan yakni Kalimati. Sesuai rekomendasi PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang.
- Mendirikan tenda hanya di lokasi Ranu Kumbolo dan Kalimati. Maksimal terisi 50 persen dari kapasitas dengan jarak per tenda sejauh 2 meter.
- Kuota pendakian 20 persen dari kuota normal atau 120 pengunjung per hari.
- Surat keterangan sehat asli dari dokter, bertanda tangan dan berstempel basah yang berlaku paling lama 3 hari sebelum hari H pendakian.
- Usia pendaki Gunung Semeru yang diperkenankan lebih dari 10 tahun dan kurang dari 60 tahun.
- Wajib cek suhu tubuh. Jika suhu di atas 37,30 derajat sebanyak dua kali dengan jarak lima menit tidak akan diperkenankan naik.
- Menggunakan masker dan membawa cadangan minimal 4 buah.
- Membawa hand sanitizer.
- Menggunakan peralatan pribadi untuk berbagai keperluan, seperti perlatan makan, minum, ibadah dan lain-lain.
- Menjaga jarak dengan pendaki lain, tidak berkerumun, dan selalu menjaga ketertiban.
- Menjaga etika batuk dan bersin dengan menutup menggunakan tisu, masker atau dengan siku serta tidak meludah sembarangan.
Jangan sampai kelewatan ya. Demi pendakian yang aman dan nyaman, patuhi setiap aturan yang berlaku. Selamat mendaki!
Baca Juga: Setelah Tujuh Purnama, Akhirnya Pendakian ke Gunung Tujuh Bakal Dibuka Lagi