Suara.com - Di Indonesia, istilah poligami tidak lagi asing terdengar. Meski begitu, tidak semua orang mau dan bisa menjalani poligami.
Shai Fishman, 46 tahun, adalah seorang pebisnis Amerika Serikat yang tertarik dengan praktek poligami. Namun, istri Shai merasa tidak sanggup menjalaninya.
Melansir The Sun, Shai dan istrinya pernah mencoba hubungan pernikahan terbuka tapi gagal. Shai pun memilih bercerai.
Pasca cerai, Shai mencari pacar baru lewat situs kencan online. Sekarang, pria ini berkencan dengan dua wanita sekaligus, yaitu Lea dan Krissy.
Baca Juga: UU Thailand Larang Poligami, Pengusaha Properti Ini Punya 120 Istri
Pria 46 tahun ini mengaku bahwa dia tertarik dengan poliamori dan poligami setelah menonton acara TV yang membahas topik tersebut.
Selain itu, Shai juga mendengarkan podcast yang membahas filosofi kebutuhan manusia. Pria ini lantas sadar bahwa satu pasangan tidak cukup memenuhi kebutuhannya.
"(Kebutuhan manusia) adalah merasa aman, signifikan, dicintai, dan juga punya variasi, bisa bertumbuh, dan melayani. Pernikahanku mungkin sempurna bagi orang lain, tapi aku hanya memenuhi kebutuhan rasa aman, signifikan, dan cinta."
Karena alasan ini, Shai pun rela bercerai meski sudah 19 tahun menikah. Shai juga mengatakan bahwa dia bahagia punya dua pacar.
Kedua pacar Shai sendiri dulunya memilih hubungan monogami. Namun, Shai berhasil mengubah pendirian mereka.
Baca Juga: Dicap Perusak Keluarga, Pria Ini Nikahi Ibu Mertua Pasca Cerai dengan Istri
Ketiganya pun sering menjadi pusat perhatian jika keluar bersama-sama. Namun, Shai mengatakan bahwa mereka tidak mendapat komentar buruk.
"Aku selalu punya pertanyaan tentang monogami dan hanya setia pada satu orang. Lalu aku melihat acara TV Big Love & Polyamory serta Married and Dating, juga membaca beberapa buku."
"Semua itu memberiku perspektif baru dan keinginan untuk belajar lebih banyak soal hubungan poliamori yang etis."
Pria ini juga mengatakan bahwa hubungan poliamori membuatnya bertumbuh sebagai manusia.
Tidak hanya itu, Shai juga menjelaskan konsep poliamori kepada anak-anaknya. Untunglah, keputusan Shai tersebut diterima oleh anak-anaknya.
Shai juga membuat komunitas Facebook bernama Leveled Up Love untuk membantu orang-orang yang tertarik dengan hubungan poliamori.
"Kami memiliki komunitas ini karena kami ingin hubungan non-monogami yang konsensual dan lebih dipahami oleh publik," tambahnya.