"Harus ada penanganan yang jelas, sehingga tidak terjadi penumpukkan di tempat membuangan akhir. Sehingga ada yang sampai keluar ke lingkungan, contohnya sampai ke sungai ke laut," jelas Wahyudi.
Mirisnya akibat manajemen sampah tidak berjalan baik, jadilah Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara pencemar terbesar plastik di dunia ke lautan. Ikan-ikan ditemukan memakan plastik dan merusak habitat mereka, lalu menyalahkan sampah plastik.
"Harusnya bukan plastiknya disalahkan, tapi perilaku konsumen yang disalahkan, karena plastik tidak punya kaki, mana bisa jalan sendiri sampai ke laut," katanya.
"Nggak mungkin terjadi kalau tata kelola sampah baik, dilakukan sesuai regulasi yang ada," sambungnya.