Suara.com - Proses mengandung, melahirkan, dan menjadi seorang ibu merupakan momen yang didambakan mayoritas perempuan. Meski begitu, tidak sedikit pula pasangan suami-istri yang kesulitan punya anak.
Tak hanya bagi pasangan, seorang wanita bernama Lisa Green juga mendambakan kehadiran anak. Sayangnya, Lisa tak kunjung bertemu pria idaman.
Melansir laman The Sun, Lisa yang berumur 39 tahun lantas mengambil keputusan besar. Alih-alih menggunakan tabungannya untuk membeli rumah, Lisa Green memutuskan hamil dan punya anak sendiri.
Wanita ini menyebutkan bahwa dirinya selalu ingin jadi ibu. Lisa bahkan punya deadline untuk punya anak sebelum umur 40.
Baca Juga: Survei Daring: 55 Persen Pasangan Pilih Tunda Program Hamil di Masa Pandemi
"Aku membuat deadline punya anak di umur 40 dan aku tidak punya penyesalan apa pun," ungkap Lisa yang kini menjadi single mother.
"Aku punya pemasukan yang ditabung untuk deposit rumah, tapi aku merasa jika kesuburanku lebih dibatasi oleh waktu, dan ini keputusan terbaik yang pernah kubuat."
Karena belum menemukan pria yang tepat untuk menjadi pasangan, Lisa hamil lewat metode IVF atau bayi tabung. Sel telurnya dibuahi dengan menggunakan donor sperma.
"Aku tidak takut meski belum bertemu 'pria idaman' tapi aku yakin ingin punya anak. Aku belum menemukan seseorang yang bisa menghabiskan masa depan bersamaku," tambah Lisa.
"Mendekati 40, saudariku punya anak laki-laki dan dia meluluhkan hati semua orang. Berada di dekatnya membuatku merenung. Saat itulah aku memutuskan untuk menjadi ibu seorang diri."
Baca Juga: Selamat! Putri Eugenie Umumkan Kehamilan setelah 2 Tahun Menikah
Awalnya, Lisa pun ingin membekukan sel telur untuk dipakai di masa mendatang. Namun, dokter menyebutkan bahwa kesuburan Lisa sudah menurun dan kualitas sel telurnya bervariasi.
Dokter pun menyarankan metode bayi tabung dengan donor sperma. Demi punya anak, Lisa rela membayar 12.000 poundsterling atau Rp 239 juta.
"Aku ingin donor sperma dari pria kulit putih dengan tubuh tidak terlalu besar dan rambut cokelat. Ini pengalaman yang sureal, dan gila karena aku menjadi ibu dalam waktu kurang dari sebulan," imbuhnya.
Lisa juga sempat keguguran dan harus kembali mencoba. Pada Oktober 2019 lalu, Lisa akhirnya melahirkan bayi perempuan bernama Francesca.
"Aku dulu khawatir apa yang akan dikatakan orang lain tentang Francesca, tapi aku hanya mendapat komentar positif. Meskipun sekarang aku tidak bisa membeli rumah, aku tidak menyesal."
Lisa Green bukanlah satu-satunya perempuan yang memutuskan menjadi ibu tanpa pasangan. Pada 2018, dilaporkan ada 1.352 wanita yang mencoba metode bayi tabung untuk punya anak meski belum menikah.