Bicara soal Pilpres AS, Harry dan Meghan Langgar Kesepakatan dengan Ratu?

Selasa, 29 September 2020 | 08:42 WIB
Bicara soal Pilpres AS, Harry dan Meghan Langgar Kesepakatan dengan Ratu?
Pangeran Harry. (Instagram/@sussexroyal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali angkat bicara soal pilpres Amerika Serikat. Keduanya mengingatkan warga negara AS untuk ikut berpartisipasi dalam pilpres tahun ini.

Melansir laman Insider, Harry dan Meghan tampil di acara TIME 100 special. Di sana, Meghan Markle menyebutkan bahwa "ini adalah pilpres paling penting di sepanjang hidup kita".

Sementara, Pangeran Harry juga ikut buka suara meski dirinya bukan warga negara AS. Secara umum, anggota keluarga kerajaan memang tidak pernah ikut pemilu agar netral secara politik.

"Selagi kita mendekati bulan November, sangat penting untuk menolak ujaran kebencian, informasi yang salah, dan hal negatif di dunia maya," ungkap Pangeran Harry.

Baca Juga: Masa Remaja Ratu Elizabeth II Terungkap, Sempat Ingin Kawin Lari?

Sayangnya, pernyataan Harry dan Meghan dianggap telah melanggar kesepakatan dengan Ratu Elizabeth. Hal tersebut disampaikan oleh ajudan kerajaan.

Menanggapi video Harry dan Meghan untuk TIME 100, anggota kerajaan dilaporkan telah berkumpul. Mereka sepakat bahwa siaran itu telah melanggar perjanjian yang ada dengan Ratu.

Pangeran Harry dan Meghan Markle (youtube.com/Entertainment Tonight)
Pangeran Harry dan Meghan Markle (youtube.com/Entertainment Tonight)

Ajudan kerajaan juga menyebutkan bahwa hal ini dapat membuat keduanya makin dijauhi oleh anggota keluarga lainnya.

Kesepakatan yang dibuat dengan Ratu Elizabeth sendiri menyatakan bahwa keduanya akan "tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Yang Mulia Ratu dalam melakukan kegiatan".

Salah satu di antara, Harry dan Meghan diharapkan untuk tetap bersikap netral secara politik.

Baca Juga: Teka-teki Kehamilan Diana Saat Kecelakaan Terungkap, Ini Kata Tim Forensik

"Semua keluarga kerajaan cemas dan berpikir: ke mana arah semua ini dan apakah ini sejalan dengan kesepakatan untuk menjunjung nilai-nilai kerajaan? Perasaan mereka mengatakan bahwa ini pelanggaran," tambah ajudan tersebut.

Sebagai tambahan, kini Pangeran Harry terancam tidak bisa kembali ke karir militernya, termasuk menjadi kapten di Angkatan Laut.

Padahal, sebelumnya Pangeran Harry dilaporkan masih menyukai karirnya di bidang militer dan masih ada harapan untuk kembali.

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat menjalankan tugas terakhir sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. (Foto: Tolga Akmen/AFP)
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat menjalankan tugas terakhir sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. (Foto: Tolga Akmen/AFP)

"Ada beberapa hal yang Harry harap dapat kembali dia lakukan. Dia ingin kembali ke Angkatan Laut dan militer. Hal itu akan semakin susah sekarang," tambah ajudan kerajaan.

Harry dan Meghan juga sudah sepakat tidak memakai gelar HRH (His/Her Royal Highness) sejak mundur dari anggota senior kerajaan.

Namun, ada kemungkinan bahwa gelar tersebut kini akan dicabut sepenuhnya dan tidak lagi bisa digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI