Suara.com - Selama ini, perceraian memiliki konotasi yang buruk dan dipandang sebagai sesuatu yang negatif. Meski begitu, tidak semua perceraian adalah hal buruk.
Belum lama ini, seorang wanita Malaysia menjadi viral karena menggelar pesta perceraian. Wanita ini merayakan perubahan statusnya menjadi single lagi.
Melansir World of Buzz, wanita bernama Aira tersebut punya alasan merayakan kebebasannya. Unggahan Aira pun dibanjiri komentar positif.
"Perceraian selalu dipandang sebagai sesuatu yang negatif. Tapi ini bukan hal buruk ketika kamu akhirnya bebas dari kekerasan. Jadi inilah aku merayakan kebebasan," tulis Aira lewat akun @airawr_.
Baca Juga: Viral Pengunjung Kafe Berkerumun, Publik: Ya Udah Sih, Kayak Lu Enggak Aja
Pesta perceraian itu sendiri merupakan saran dari sahabat Aira. Selain itu, terapis Aira setuju karena hal ini dapat mengubah sesuatu yang traumatis menjadi positif.
Menurut Aira, mantan suaminya dulu kerap melakukan kekerasan mental. Padahal, sang suami tahu jika Aira menderita gangguan kecemasan.
Seiring berjalannya pernikahan, suami Aira ternyata juga punya isu manajemen emosi. Akibatnya, kesehatan mental Aira memburuk dan dirinya didiagnosis menderita gangguan bipolar tipe 2.
Tidak hanya itu, si mantan suami juga menuntut Aira untuk menyembunyikan sikap kasarnya di rumah. Aira juga menyebutkan dia sempat ingin bunuh diri.
Untunglah, keluarga Aira menyadari kekerasan mental yang dilakukan si suami. Orangtua Aira juga setuju jika perceraian adalah yang terbaik.
Baca Juga: Santuy Bener! Pemotor Ini Melintas di Tenda Acara Nikahan Tanpa Permisi
"Orangtuaku meyakinkan bahwa aku pantas diperlakukan lebih baik, dan mereka pikir perceraian bukan hal buruk jika kau terjebak dalam pernikahan yang hampir merenggut nyawamu," tambahnya.
Mantan suami Aira juga setuju bercerai karena dirinya tidak bisa menoleransi kesehatan mental Aira. Si mantan juga menolak pergi konseling.
Berkat perceraian tersebut, Aira kini lebih bahagia. Dua bulan setelah cerai, Aira bahkan bisa berhenti meminum obat.
"Sekarang, banyak orang memberitahuku bahwa aku akan menemukan seseorang yang lebih baik."
"Tapi, aku tidak butuh atau tidak ingin seseorang yang bisa membuatku merasa lebih baik karena itu hanya akan membuatku tergantung, alih-alih mencintai diriku sendiri."
Aira juga membagikan pengalamannya ini agar orang lain yang terjebak dalam KDRT berani angkat bicara.
Selain itu, unggahannya juga mendapat respons positif dari warganet yang mendukung dan mengapresiasinya karena berhasil lepas dari hubungan tidak sehat.