Duh, 150 Ribu Ikan Hiu Terancam Dibantai Demi Pembuatan Vaksin Covid-19

Senin, 28 September 2020 | 09:07 WIB
Duh, 150 Ribu Ikan Hiu Terancam Dibantai Demi Pembuatan Vaksin Covid-19
Ilustrasi ikan-ikan hiu (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak hanya manusia yang terancam pandemi Covid-19, ternyata ikan hiu juga terancam dibantai demi membuat vaksin Covid-19.

Mengutip Dailymail, dugaan ini diungkap ahli satwa liar, lantaran predator teratas di lautan ini dipanen untuk squalene, yakni minyak alami yang terbuat dari hati ikan hiu, yang digunakan sebagai obat, termasuk obat flu saat ini.

Bahan minyak itu digunakan sebagai adjuvan, untuk meningkatkan efektivitas vaksin sehingga bisa meningkatkan respon imun tubuh yang lebih kuat. Bahan ini digunakan di beberapa kandidat vaksin Covid-19.

Mirisnya, jika salah satu vaksin itu digunakan di seluruh dunia, kelompok konservasions Shark Allies menduga akan ada sekitar 250 ribu hiu yang perlu disembelih, seperti hasil perhitungan konservasions di California.

Baca Juga: Berikan Vaksin Covid-19 Eksperimental, China Mengaku Sudah Disetujui WHO

"Memanen sesuatu dari hewan liar tidak akan pernah berkelanjutan, terutama jika itu adalah hewan predatoir teratas yang tidak berkembang biak dalam jumlah besar," terang Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Shark Allies, Stefanie Brendl.

Hingga kini kita tidak tahu berapa lama dan seberapa besar dampak pandemi Covid-19 akan berlangsung. Namun Stefanie tidak bisa membayangkan bagaimana ikan hiu akan terus diburu jika menggunakan vaksin yang terbuat dari hati ikan hiu.

"Kami tidak mencoba memperlambat atau menghalangi produksi vaksin. Kami hanya meminta pengujian non-hewani dilakukan dan penggunaan squalene dari hiu dapat diganti secepat mungkin," tambahnya di Facebook.

Vaksin Covid-19 sendiri membutuhkan miliaran dosis setiap tahunnya. Sehingga kata Stefanie, sudah seharusnya kita tidak bergantung pada sumber daya hewan liar.

"Ini dapat merugikan spesies hiu yang diburu dan diambil minyaknya, dan ini bukan rantai pasokan yang bisa kita andalkan," kata dia.

Baca Juga: Anak Sekolah Gratis, China Luncurkan Program Vaksinasi Massal Akhir Bulan

Stepanie dan rekan-rekannya sudah menyiapkan petisi online 'Stop Menggunakan Hiu dalam Vaksin Covid-19, Gunakan Opsi Berkelanjutan yang Ada'. Saat ini sudah ada 9.500 orang yang menandatangani petisi tersebut, dengan target saat ini 10.000 pertisi yang ditandatangani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI