Suara.com - Biseksual didefiniskan sebagai orientasi seksual yang menyukai lelaki maupun perempuan. Mereka yang biseksual memiliki ketertarikan seks dengan lawan jenis, tapi juga sekaligus punya ketertarikan romantis dengan sesama jenis. Freddie Mercury adalah salah satu tokoh publik yang diketahui memiliki orientasi seksual ini. Bahkan, hari lahirnya menjadi inspirasi untuk perayaan hari biseksual.
Meski banyak yang meragukan orientasi seksual yang satu ini, faktanya biseksual memang ada dan nyata. Bahkan, ada hari yang memperingati biseksual. Seperti dikutip dari laman Days of Year, Sabtu (26/9/2020), peringatan ini didirikan oleh Wendy Curry, Michael Page, dan Gigi Raven Wilbur untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh para biseksual di seluruh dunia.
Penasaran kenapa sampai sampai ada perayaan untuk para biseksual? Berikut fakta-fakta tentang Hari Biseksual yang bisa meningkatkan informasi Anda terkait orientasi seksual ini, yang berhasil dirangkum suara.com:
1. Terinpirasi dari Freddie Mercury of Queen
Terungkap lewat film Bohemian Rhapsody yang menjelaskan lebih detail tentang kehidupan pribadi Freddie Mercury, diketahui bahwa penyanyi ini memiliki mantan keksasih seorang perempuan bernama Mary Austin, sebelum akhirnya ia menjalin kasih dengan pasangan lelakinya Jim Hutton hingga akhir hayat.
Baca Juga: Bikin Merinding, Curahan Hati Korban Pelecehan Seksual Diikat dan Dikafani
Oleh karena itulah, hari kelahiran Freddie Mercury kemudian dijadikan inspirasi untuk merayakan hari biseksual sejak tahun 1999, dengan dua tujuan yaitu meningkatkan kesadaran tentang keberadaan biseksual dan untuk mengurangi prasangka yang dihadapi para biseksual.
2. Dirayakan dalam pekan mingguan
Perayaan biseksual disebut sebagai #BiWeek, yaitu pekan biseksual yang berlangsung selama 16 hingga 23 September yang tergabung dalam GLAAD, pusat sumber daya biseksual. Puncak perayaan dilakukan di hari terakhir yakni 23 September.
GLAAD melalui #BiWeek berupaya mempercepat penerimaan kelompok biseksual, biasanya sejarah, budaya dan prioritas terhadap kebijakan biseksual dibicarakan di sini.
3. Melawan Biphobia
Biphobia adalah pandangan penolakan terhadap biseksual, oleh karenanya orang-orang bi menghadapi diskriminasi dan stigma yang membuat mereka enggan terbuka terhadap orientasi seksualnya.
Penelitian di AS mengungkap hanya 28 persen dari kelompok bi yang sadar jika mereka adalah biseksual, termasuk sadar jika mereka LGBT.
Baca Juga: 5 Foto Selfie Tiago Ramos, Pacar Ibu Neymar yang Ternyata Penyuka Laki-laki