Suara.com - Presiden Donald Trump membalas pernyataan Meghan Markle yang menyarankan warga Amerika Serikat untuk memilih Joe Biden dalam pemilu Amerika Serikat nanti. Biden merupakan kandidat presiden dari partai Demokrat yang menjadi lawan politik Trump.
Menanggapi pernyataan mantan aktris Hollywood itu, Trump melontarkan ucapan olokan ketika ditanya seorang reporter pada Rabu (23/9).
"Saya bukan penggemarnya dan saya akan mengatakan ini," kata Trump saat konferensi pers.
"Dan dia mungkin pernah mendengar itu tapi, saya berharap banyak keberuntungan untuk Harry, karena dia (Meghan) akan membutuhkannya," tambah Trump dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Masuk Uji Coba Fase 3
Sebelumnya, Meghan dan Harry dalam video khusus Time 100 awal pekan ini, mengatakan untuk menolak perkataan yang mendorong kebencian, informasi yang salah, dan hal-hal negatif yang disebarkan secara online.
Markle mengatakan pemilihan presiden 2020 adalah pemilu paling penting. Ucapan itu dinilai telah menyiratkan bahwa AS membutuhkan perubahan kepemimpinan.
"Ketika kami memberikan suara, nilai-nilai kami diterapkan dan suara kami didengar. Dan suara Anda adalah pengingat bahwa Anda penting, karena Anda melakukannya dan Anda pantas untuk didengar," ucap Meghan.
Serangan Trump pada Markle dan Harry terjadi setelah penasihat senior kampanye Trump, Cory Lewandowski, mengatakan dia berharap pasangan bangsawan itu meninggalkan AS .
"Mereka membuat Inggris hebat kembali dengan pergi (dari kerajaan). Saya berharap mereka melakukan hal yang sama untuk kami," kata Lewandowski kepada DailyMail.com .
Baca Juga: Tertipu Kemasan, Seorang Nenek Suapi Cucunya Pakai Cairan Hand Sanitizer
Duke dan Duchess of Sussex pada awal tahun ini mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk mundur dari tugas mereka sebagai bangsawan senior dan membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara.
Pangeran Harry juga menghadapi kritik karena berpendapat tentang pemilu AS 2020, apalagi ia dianggap tidak memenuhi syarat untuk memberikan suara. Selain itu, Harry juga tidak pernah memberikan suara di Inggris karena merupakan seorang bangsawan yang diharapkan tetap netral dalam politik.
Mengenai pernyataan terbaru pasangan itu di video, Istana Buckingham sebelumnya mengatakan kepada The Sun, "Kami tidak akan berkomentar. Duke bukan pekerja di keluarga Kerajaan dan setiap komentarnya dibuat dalam kapasitas pribadi."
Serangan Markle terhadap Trump sebenarnya telah terjadi sejak Pemilu AS 2016. Ketika itu, Meghan menyebut Trump dengan sebutan misoginis dan pemecah belah. Juga dengan lugas menyuarakan dukungannya terhadap calon presiden dari partai Demokrat saat itu, Hillary Clinton.