Bak Detektif, Pria Ini Memburu Pembunuh Ayahnya Selama 17 Tahun

Rabu, 23 September 2020 | 19:24 WIB
Bak Detektif, Pria Ini Memburu Pembunuh Ayahnya Selama 17 Tahun
Ilustrasi detektif [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bernama Xiang Mingqian di China beraksi bak seorang detektif. Selama 17 tahun, ia mencari keberadaan pelaku pembunuh ayahnya yang kini telah terungkap.

Seperti dilansir dari Oddity Central, Rabu (23/09/2020), peristiwa ini berawal pada 9 Agustus 2000 silam, ketika Mingqian sedang bermain bersama tetangganya, Zhang Jun, di selokan jalan tua Changba, Zhenxiong County.

Saat itu, Jun melemparkan batu ke genangan air yang percikannya mengenai Mingqian. Tak terima, ia membalas. Keduanya pun terlibat perkelahian, Jun dilaporkan melapor ke neneknya yang datang dan kemudian mendorong sedikit Mingqian.

Keributan itu didengar oleh kakak Mingqian, Xiang Mingxiang, yang mencoba meminta berdamai. Tetapi, dia malah mendapat penyiksaan dari keluarga Zhang. Sehingga dia pun pulang dan mengadukan perlakuan keluarga itu kepada suaminya.

Baca Juga: Kayak Detektif, Warganet Ini Pergoki Pacar Selingkuh Lewat Kacamata Hitam

Pada saat kejadian, orangtua Mingqian diketahui tengah membeli televisi baru. Saat mereka pulang, dia tak memberitahukan apa-apa. Baru ketika makan malam, kakak Mingqian datang dan mengabarkan kejadian siang hari itu ke orangtuanya.

Segera saja ayah Mingqian, Xiang Wenzhi, mengambil senter dan mengenakan mantel sebelum keluar rumah untuk membantu menantunya. Mingqian mengungkapkan, begitu ayahnya masuk ke rumah Zhang Jun, beberapa menit kemudian lampu dimatikan sehingga suasana gelap.

Terakhir Mingqian hanya mendengar teriakan ayahnya yang ditusuk beberapa kali oleh anggota keluarga Zhang. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. Keluarga Mingqian melaporkan ke polisi setempat atas kejadian itu.

Polisi lalu memanggil keluarga Zhang untuk dimintai keterangan. Tetapi, penegak hukum disebut tidak melakukan penahanan. Zhang Mouqui, yang merupakan pembunuh ayah Mingqian, menggunakan kesempatan itu untuk kabur hingga akhirnya polisi menutup kasus tersebut.

Setelah kematian ayahnya, hidup Mingqian berubah total. Dia harus berjualan mi demi menopang ekonomi keluarganya sehari-hari. Meski di sekolah dia merupakan siswa cemerlang, dia memutuskan keluar sekolah pada usia 9 tahun demi menangkap pembunuh ayahnya.

Baca Juga: Sinopsis Alex Cross, Detektif vs Pembunuh yang Miliki Kelainan Kepribadian

Hal itu ia lakukan karena dirinya tak tega melihat ibunya selalu menangis meratapi kematian suaminya, dengan kakak-kakaknya punya kesibukan yang harus diurus. Seorang diri, dia memulai petualangannya mengelilingi China dengan menanyakan informasi mengenai Zhang Mouqui kepada polisi setempat.

Mingqian juga memutuskan pindah dari Kota Changba ke pusat Zhenxiong setahun kemudian. Selama bertahun-tahun, dia terus berusaha mengumpulkan informasi demi informasi yang bisa menemukan lokasi tempat tinggal pelaku pembunuhan ayahnya.

Pada 2007, Mingqian mendapat kabar bahwa seseorang yang mirip si pembunuh mengendarai motor ke Stasiun Kunming. Upaya pertama gagal menemukannya. Kemudian di 2013, dia mendapatkan informasi pelaku bersembunyi di kawasan industri di Jinjiang, Provnsi Fujian.

Namun sayang, keberadaan jelas pelaku masih belum diketahui. Titik terang akhirnya muncul pada 2017, di mana Mingqian memperoleh informasi Zhang bersembunyi di Nan'an City, juga di Fujian.

Mingqian juga mendapat kabar bahwa Zhang Mouqui bekerja di sebuah perusahaan pembuatan alat makan di pinggiran kota. Dia kemudian menyewa mobil, berkeliling selama tiga hari untuk mengawasi pabrik itu.

Di hari ketiga, untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, dia melihat si pembunuh. Sejak Agustus 2000, dia selalu membawa foto Mouqui, dan melihat orang yang sudah membunuh ayahnya itu hanya bertambah tua sedikit.

Dia mendatanginya dan ternyata Mouqui berganti nama menjadi Shao Liang, sudah menikah dan punya anak. Setelah mengumpulkan berbagai bukti, termasuk pakaian sang ayah yang penuh luka tusukan, dia mendatangi polisi agar Mouqui segera ditahan.

Tetapi ternyata sejak 2015, data pelaku pembunuh ayahnya itu telah dihapus karena keluarga pelaku sudah lebih dari 10 tahun tak mendengar kabarnya. Mingqian pun berusaha untuk mencari cara untuk membuka kasus pembunuhan ayahnya.

Usahanya membuahkan hasil ketika surat penangkapan untuk Mouqui muncul. Akhirnya pada 10 Oktober 2018, Pengadilan Menangah Rakyat Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, menjatuhkan hukuman seumur hidup untuk Mouqui.

Kini setelah perjalanan panjang dalam pengungkapan kasus pembunuhan ayahnya itu, Mingqian yang berusia 26 tahun telah memulai hidup baru bersama keluarga, istri dan anaknya di Kawasan Zhenxiong, China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI