Suara.com - Di pasaran, ada begitu banyak varian wajan antilengket mulai dari yang harganya hanya puluhan ribu hingga yang mahal seharga jutaan rupiah. Hal ini tentu membuat Anda bertanya-tanya, memangnya apa bedanya wajan antilengket yang murah dengan yang mahal?
Secara umum, wajan antilengket yang lebih mahal mungkin menawarkan desain yang lebih baik, dan lapisan antilengketnya mungkin memiliki kualitas yang lebih tinggi. Namun, ternyata harga mahal tidak membuat wajan antilengket yang mahal lebih tahan lama daripada yang murah.
Kuncinya ada di desain
Dilansir dari Huffpost, wajan dengan dasar yang lebih tebal akan lebih baik dalam menahan panas daripada wajan dengan alas yang tipis. Romeo Stivaletti, koki eksekutif di The Langham, New York, Fifth Avenue, mengatakan bahwa kekuatan gagang panci dan seberapa aman pemasangannya dapat menjadi perbedaan antara produk yang mahal dan yang murah.
Bentuk wajan dan ukuran permukaan memasak (diameter bagian dalam wajan) juga merupakan faktor yang harus diperhatikan. "Wajan diukur dari tepi ke tepi, dan bergantung pada kemiringan sisinya. Antara wajan berdiameter 17 cm dan 30 cm, tentu perbedaannya sangat besar," kata Lisa McManus, editor eksekutif America’s Test Kitchen Reviews, yang juga menyebutkan bahwa perbedaan 1 cm sekalipun akan sangat memengaruhi proses memasak.
Ia mengatakan bahwa dirinya lebih suka permukaan memasak yang lebar dengan sisi yang rendah dan melebar (daripada sisi yang tinggi seperti mangkuk), karena itu akan mendorong penguapan. “Anda sedang menggoreng, dan Anda tidak ingin membuat wajan terlalu padat karena itu akan membuat makanan jadi menggelembung dan berubah menjadi abu-abu dan kenyal alih-alih menjadi kecokelatan yang indah,” katanya.
Cari tahu material antilengket yang digunakan
Material antilengket yang paling umum digunakan pada wajan adalah polytetrafluoroethylene (PTFE, paling dikenal dengan nama merek Teflon), keramik, besi tuang, dan baja karbon. Tampaknya tidak ada korelasi antara harga dan jenis bahan antilengket yang digunakan, karena America’s Test Kitchen menemukan dan coba 10 wajan antilengket dengan pelapis berbasis PTFE dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Material PTFE paling banyak ditemukan di mana-mana, tapi ada isu material ini tak terlalu tahan panas. Jika Anda ingin menghindari PTFE dan potensinya untuk melepaskan asap berbahaya, Anda hanya perlu berhati-hati untuk tidak memanaskannya saat kosong atau membiarkannya melebihi 260 derajat Celcius.
Sedangkan Adrienne Cheatham, chef di Institute of Culinary Education, umumnya lebih suka menggunakan wajan dengan pelapis besi cor. “Jika dibumbui dengan baik dan dirawat dengan baik, besi cor selalu anti lengket,” katanya.
“Saya juga suka baja karbon karena antilengket dan sedikit lebih halus daripada besi tuang, jadi jika Anda memiliki sesuatu yang lebih lembut atau mencari yang tahan banting, bahan ini bekerja dengan sangat baik. Ketika saya harus memasak di permukaan antilengket yang licin, saya menggunakan aluminium anodized. Saya lebih suka menghindari apa pun yang memiliki lapisan lapisan kimia tipis, karena secara umum, bahan ini tidak tahan panas di atas 260 derajat Celcius, dan di atas suhu tersebut, bahan tersebut mulai rusak dan melepaskan racun," kata Cheatham.
Baca Juga: Muncul Label Halal di Panci Teflon, Ulil Abshar: Ini Salah Kaprah!
Selain pelapis permukaan antilengket, bahan lain yang menyusun wajan juga dapat menaikkan biaya. Misalnya, wajan berlapisan PTFE, bisa terbuat dari tiga lapisan logam terikat (baja tahan karat dengan inti aluminium), atau ditambah aluminium yang dianodisasi dengan keras.