Suara.com - Di balik kesuksesan Korea dalam industri hiburannya, mereka ternyata memiliki fenomena kehidupan sosial yang unik dan tidak diketahui banyak orang. Adalah honjok, keadaan di mana seseorang melakukan segala hal sendirian. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan generasi muda Korea yang mandiri dan lebih suka melakukan segalanya sendirian.
Bagi banyak orang, jalan-jalan sendiri, ke mal sendiri, minum kopi di kafe sendiri, atau nonton film sendiri adalah hal yang lumrah. Tapi tak hanya itu, bagi para penganut honjok, mereka juga berencana untuk tidak memiliki pasangan dan tidak menikah. benar-benar menikmati kesendirian.
Dikutip dari buku Honjok, Seni Hidup Sendiri yang dikutip dari situs Gramedia, istilah honjok muncul pada tahun 2017, sebagai kata kunci dan aktivitas yang lazim di Korea Selatan. Dan faktanya, orang Korea sangat bangga akan hal ini, karena mereka dinilai sebagai pribadi yang mandiri.
Gaya hidup honjok menawarkan kesempatan untuk melepaskan diri dari kerumunan orang. Kesenangan individualisme menjadi kekuatan pendorong gaya hidup ini.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Korea Selatan Tetap Gelar Sirkus Tahunan
Nah, untuk mengenal lebih jauh apa itu honjok, berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar seni hidup sendiri ini,
1. Menjalani kehidupan YOLO (You Only Live Once)
Meminjam istilah yang diperkenalkan oleh rapper Drake, ungkapan YOLO sepertinya cocok digunakan untuk gaya hidup hanjok. Seorang profesor riset di departemen ilmu konsumen di Seoul National University, Jeon Mi Yeong, mengatakan, "YOLO adalah singkatan dari 'kamu hanya hidup sekali,' itu berarti karena hanya hidup sekali, jadi Anda tidak boleh hidup untuk orang lain atau untuk masa depan, tetapi hiduplah untuk saat ini."
Jika saat ini kamu memilih hidup untuk diri sendiri dan bukan demi orang lain, ini adalah hakikat gaya hidup honjok. Menikmati me time akan memberi kesempatan untuk memusatkan perhatian pada saat sekarang.
Salah satu manfaat gaya hidup honjok adalah kemampuan untuk menghemat uang. Makan siang bersama orang lain mungkin dapat membuatmu berbagi biaya makan atau minum. Namun, makan sendirian pasti lebih murah.
Manfaat terbesar jika kamu melakukan honjok adalah kebebasan untuk memilih tanpa harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan orang lain, tanpa adanya larangan atau pembatasan.
Baca Juga: Berkat Foto Idol Korea, Warganet Batal Ditilang Polisi
2. Mengenai JOMO (Joy of Missing Out)
Kamu mungkin sering mendengar istilah FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan dan kehilangan sesuatu yang menarik. FOMO dapat membuatmu enggan meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Namun, bagaimana dengan JOMO (Joy of Missing Out)? Ini adalah istilah di mana kita merasakan bahagia jika ada janji, rencana, atau acara yang dibatalkan. Juga saat kamu memutuskan untuk tidak menghadiri acara yang didatangi banyak orang, dan malah memprioritaskan me time. JOMO memberimu kesempatan untuk melakukan apa pun yang kamu suka.
3. Lebih banyak waktu untuk diri sendiri
Gaya hidup honjok memberi lebih banyak kesempatan bagimu untuk melakukan me time, lebih banyak waktu untuk tidak tergesa-gesa, serta meraih ketenangan.
Alih-alih menghabiskan waktu untuk mengobrol dan nongkrong bersama orang lain, dengan honjok, kamu dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk diri sendiri.
Kamu dapat memilih untuk mengisinya dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti membaca, memasak, menulis, menonton film, mendengarkan lagu, dan masih banyak lagi cara untuk menikmati me-time yang dapat membuatmu bahagia.
Bagaimana, apakah kamu tertarik dengan gaya hidup honjok ini?