Suara.com - Saat memilih produk perawatan kulit, kamu mungkin akan kerap menjumpai berbagai kandungan acid atau asam yang belum begitu familiar bagimu. Sebenarnya, apa bedanya dan seperti apa manfaatnya?
Biar tidak bingung lagi, merangkum Yukepo.com, berikut beberapa tipe dan fungsi acid yang biasanya terkandung dalam produk skincare.
Azelaic acid
Banyak disarankan untuk pemilik kulit sensitif, acid ini merupakan solusi masalah kemerahan, ruam, serta dapat mengatasi jerawat dan rosacea. Selain itu, sering dipakai untuk mengurangi hiperpigmentasi dan melasma.
Baca Juga: Tips Memilih Sabun Untuk Pemilik Kulit Sensitif
Ascorbic acid
Ini adalah zat sintetik yang menyerupai vitamin C sehingga baik untuk antioksidan dan mencerahkan kulit. Hanya saja, manfaatnya bisa berkurang ketika kemasannya sudah pernah terbuka sehingga lebih baik tidak disimpan terlalu lama.
Citric acid
Asam ini termasuk dalam golongan Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang diekstrak dari buah-buahan sitrus. Fungsinya juga sebagai antioksidan dan mencerahkan kulit dan mampu menyamarkan flek hitam akibat paparan sinar matahari.
Citric acid termasuk paling rendah kadar asamnya dibanding asam AHA lain. Namun, dia tidak begitu bisa menyerap jauh ke dalam lapisan kulit.
Baca Juga: Abaikan Saja, 5 Standar Kecantikan Toxic yang Sering Bikin Insecure
Glycolic acid
Termasuk dalam golongan AHA dan berfungsi menyamarkan luka, keriput, serta noda hitam di wajah. Kulit akan tampak lebih cerah.
Asam yang cocok untuk kulit berminyak ini biasanya juga terdapat pada produk yang menawarkan manfaat menyamarkan pori karena bisa mengangkat bakteri dan sel kulit mati di bagian kulit yang lebih dalam.
Ferulic acid
Ferulic acid juga mengandung antioksidan untuk menangkal penuaan dini. Biasanya diekstrak dari buah apel dan jeruk serta digunakan berdampingan dengan vitamin C dan E, asam jenis ini kurang cocok untuk kulit sensitif.
Hyaluronic acid
Asam jenis sering tercantum dalam komposisi produk pelembap wajah karena memang memiliki kemampuan menjaga kadar air sehingga kulit terhidrasi dengan baik. Dengan begitu, kulit akan terasa lebih lembut.
Salycylic acid
Asam salisilat mungkin juga sudah tidak begitu asing di telinga. Zat ini termasuk golongan Beta Hydroxy Acids (BHA). Kerap disarankan untuk orang dengan tipe kulit acne prone karena mampu masuk ke dalam pori dan mengurangi sebum.
Asam ini cocok untuk orang yang punya masalah dengan minyak berlebih. Namun, orang berpigmen gelap tidak disarankan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung salycylic acid karena ada kemungkinan menyebabkan warna kulit kurang rata.
Lactic acid
Pada produk skincare, zat ini merupakan alternatif yang lebih ringan dibanding glycolyc acid karena sama-sama bisa bermanfaat menjaga kadar air dalam kulit. Selain itu, lactic acid mampu membantu proses eksfoliasi sehingga membuat wajah terasa lebih lembut.
Mandelic acid
Kadar keasamannya sangat tinggi dan berfungsi mencerahkan kulit. Mandelic acid disebut mempunyai risiko iritasi yang lebih rendah dibandingkan glycolyc acid. Biasanya terdapat dalam produk eksfoliator karena bisa membersihkan kulit mati.
Oleic acid
Kerap dianjurkan untuk pemilik kulit kering karena mampu melembapkan serta mengandung lemak baik yang diekstrak dari tanaman seperti zaitun. Oleic acid juga bisa digunakan sebagai antipenuaan dan anti-inflamasi serta cocok untuk penderita psoriasis dan eczema.
Gluconolactone
Bukan cuma AHA dan BHA, ada juga PHA atau Poly Hydroxy Acids. PHA adalah solusi untuk pemilik kulit sensitif yang cemas dengan efek samping AHA dan BHA. Penderita penyakit kulit tertentu pun disarankan menggunakan gluconolactone.
Lactobionic acid
Asam satu ini juga termasuk golongan PHA. Keberadaannya dalam produk perawatan kulit diklaim mampu melembutkan kulit sensitif. Asam ini juga membantu menghidrasi kulit dengan baik.