Suara.com - Untuk mengurangi permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik, kini hampir semua supermarket dan restoran tak lagi menggunakan plastik sebagai kemasannya. Langkah ini sangat didukung oleh Tasya Kamila, mantan penyanyi cilik yang juga pendiri Green Movement Indonesia sekaligus Duta Lingkungan Hidup.
Tasya Kamila mengaku sangat menyayangkan jika masih ada masyarakat yang kurang tersadar dengan bahaya nya sampah plastik ini. Dia mengaku bahwa sejak dulu dirinya sudah melakukan pemilahan sampah di rumahnya. Menurut Tasya, tindakan memilah sampah memberi dampak yang luar biasa untuk masa depan bumi ini agar terhindar dari pencemaran plastik.
"Sampah itu harus dikurangi, karena bagaimana pun bumi ini kita yang akan menjalannya. Untuk itu, kita jadi orang jangan mubazir dengan penggunaan plastik, karena itu akan menjadi sampah," ujar Tasya kepada awak media, Selasa (22/09/2020).
Selain mengurangi sampah plastik, Tasya juga berkomitmen tidak menggunakan kemasan sekali pakai. Dia pun juga selalu membawa dan menggunakan botol minuman, tempat makan, dan menggunakan sedotan bukan plastik ketika bepergian.
Baca Juga: Demi Kuota Internet, Siswa Ini Tukar Sampah Plastik untuk Sekolah Daring
Terkait dengan memilah sampah, ibu anak satu itu juga menggunakan sampah organik untuk menjadi kompos. Selain itu, dia juga mulai mengumpulkan sampah plastik dan kaca yang kemudian disalurkan ke bank sampah atau juga lewat dropbox sampah yang baru saja diinisiasi oleh HERO Group.
"Aku yakin, langkah kecil yang kita lakukan bersama akan berdampak besar di kemudian hari, karena ini juga untuk masa depan anak dan cucu kita agar terhindar dari pencemaran sampah yang berbahaya ini,” tuturnya.