3 Alasan Penting Perayaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Dunia

Selasa, 22 September 2020 | 16:45 WIB
3 Alasan Penting Perayaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Dunia
Suasana di kawasan Budaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (20/10). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kota-kota di seluruh dunia merayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day setiap tanggal 22 September setiap tahunnya, untuk mendorong masyarakat tak menggunakan kendaraan bermotor mereka selama sehari. 

Pada hari ini, masyarakat diajak untuk lebih banyak berjalan kaki, bersepeda maupun menumpang kendaraan umum untuk mengurangi polusi dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. 

Tak hanya itu, ada tiga hal utama yang juga disorot sebagai tujuan utama diselenggarakannya Hari Bebas Kendaraan Bermotor setiap tahunnya. Dilansir UN Enviromment, berikut adalah daftarnya.

1. Polusi udara yang disebabkan oleh transportasi

Kabut asap mengganggu jarak pandang di sebagian kota besar di Indonesia. (Antara/Rony Muharrman)
Kabut asap mengganggu jarak pandang di sebagian kota besar di Indonesia. (Antara/Rony Muharrman)

Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah peluang besar bagi kota-kota besar di dunia untuk menyadari betapa polusi memengaruhi kehidupan kita. Emisi kendaraan merupakan salah satu sumber utama polusi udara luar ruangan, terutama di kota besar.

Polusi udara ambien saja menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian pada tahun 2016, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Di mana, transportasi termasuk sumber emisi CO2, bahan bakar fosil yang tumbuh paling cepat, penyumbang perubahan iklim terbesar. Emisi kendaraan adalah akibat dari kualitas bahan bakar yang buruk dan regulasi kendaraan yang lemah di seluruh dunia. 

Kemitraan untuk Bahan Bakar dan Kendaraan Bersih diluncurkan oleh Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendukung negara-negara mengatasi polusi udara perkotaan melalui adopsi bahan bakar yang lebih bersih serta teknologi dan standar kendaraan yang lebih efisien.

Itu diakui karena berhasil mendukung negara-negara untuk menghentikan bensin bertimbal.

Baca Juga: Positif Covid-19 Kembali Naik, Pemkot Bekasi Hentikan CFD Mulai Minggu Ini

Hasil dari Hari Bebas Kendaraan Bermotor pun mulai terlihat jelas.  Misalnya, “journée sans voiture” (hari tanpa mobil) pertama di Paris, Perancis yang diadakan pada September 2015, terbukti mengurangi emisi gas buang hingga 40 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI