Hindari Bangkrut, Ini Strategi Perusahaan Hindari PHK Massal Saat Pandemi

Sabtu, 19 September 2020 | 10:56 WIB
Hindari Bangkrut, Ini Strategi Perusahaan Hindari PHK Massal Saat Pandemi
Ilustrasi PHK (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 menjadi rintangan bagi sebagian besar sektor ekonomi.

Banyak perusahaan hilang arah, bagaimana harus bersikap untuk bertahan selama pandemi, terutama departemen HRD karena dilema dalam menyikapi kasus virus ini.

Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketanagakerjaan, M. Aditya Warman mengatakan tak ada orang yang tau pasti tentang kasus Covid-19 ini berakhir, sehingga banyak perusahaan yang langsung gulung tikar.

Menurutnya, padahal masih banyak cara yang perlu dilakukan ketimbang menutup perusahaan. Dia juga tak setuju jika terdapat perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya.

Baca Juga: Hari Keempat PSBB Jilid II, 23 Perusahaan di Jakarta Ditutup Paksa Pemprov

"Perusahaan perlu pertimbangkan karena talenta kerja sebagai aset yang menentukan bangkitnya perusahaan saat Pandemi. Hal yang perlu dilakukan adalah mengetahui spesifikasi skill yang dibutuhkan, menemukan minat dan bakat karyawan," ujar Aditya kepada awak media, Jumat (18/09/2020).

Jika tidak memungkinkan secara cashflow maka perlu adanya perekrutan karyawan baru dengan skill yang lebih segar dan mumpuni, tetapi kembali lagi penting untuk perusahaan mengembangkan karyawan yang sudah ada..

Langkah tidak mengambil jalur PHK itu dilakukan PT Pan Brothers Tbk. Sebanyak puluhan ribu karyawannya itu masih bekerja seperti sedia kala selama pandemi, tanpa adanya pemotongan gaji.

Vice CEO PT Pan Brothers Tbk, Anne Patricia Sutanto, menjelaskan bahwa mereka malah membuka lapangan kerja baru sebagai respons dari pivot bisnis perusahaan dalam menghadapi Covid-19.

"Kami belajar dari situasi yang ada dan mencoba beradaptasi dengan membuka divisi baru untuk mengerjakan pembuatan APD dan masker. Inovasi ini sangat mendongkrak pertumbuhan perusahaan. Kami juga bisa bantu pemerintah dengan tidak menghilangkan lapangan kerja bahkan menambah lapangan kerja baru," kata Anne.

Baca Juga: Cerita Karyawan: 80 Orang Kantor Positif Corona tapi Perusahaan Masih Buka

Lebih lanjut, Anne menuturkan pentingnya mengembangkan karyawan untuk bisa memiliki multi skill dan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dan cepat, ketimbang melakukan PHK.

"Terdapat pekerjaan tambahan yang membutuhkan SDM lebih dengan skill yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Pan Brothers bermitra dengan TopKarir dalam proses mencari dan mengembangkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.

Sementara, CEO TopKarir Indonesia, Bayu Janitra Wirjoatmodjo, juga mengaku sepakat PHK bukanlah satu-satunya jalan untuk menyikapi Covid-19.

Tapi kalaupun keputusannya adalah PHK untuk merekrut kembali, maka perusahaan perlu mendapatkan talenta yang bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi.

"Di masa pandemi ini keberlangsungan bisnis harus dilakukan dengan cepat, aman, dan bergantung pada talenta muda yang efektif, fisien. miliki minat dan bakat, melek digital, multi tasking dan cepat beradaptasi," pungkas Bayu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI