Suara.com - Akibat dari pandemi Covid-19, petani kopi di Dogiyai, Papua, mengalami kesusahan mencari pasar yang dapat menyerap hasil panen specialty coffee mereka di tahun 2020. Hal ini menyebabkan harga kopi jatuh dan kesejahteraan petani kopi terancam.
Dikarenakan hal ini, komunitas petani kopi di Dogiyai bekerja sama dengan Belift, usaha sosial asal Indonesia yang berfokus di specialty coffee, menggelar Belift Dogiyai Project. Ini merupakan sebuah gerakan sosial untuk menjual roasted coffee dari Dogiyai melalui direct-trade model dan e-commerce platform.
Tujuan dari proyek ini adalah membantu petani menjual hasil panen tahun 2020 sebanyak 500 kg green beans (50% dari sisa panen yang tak terjual). Belift sendiri telah mengolah green beans menjadi roasted coffee beans dan akan menjual sebanyak 2.000 coffee box (berisikan 200 gr roasted coffee beans) dengan harapan dapat menjual semua barang sampai akhir bulan Oktober.
Karena tujuannya utama proyek ini adalah membantu petani, maka dari itu, Belift juga akan mendonasikan 100% laba dari proyek ini (sekitar Rp 75 juta) kembali ke komunitas petani di Dogiyai agar mereka dapat memperbaiki maupun menambah kapasitas gudang dan meja pengering dimulai pada bulan November/Desember.
Baca Juga: Janji Jiwa Rilis Aplikasi Khusus, Ini Keuntungannya
Belift sendiri akan terus memantau dan membantu pembenahan infrastruktur ini, namun hak milik semua peralatan akan diserahkan ke petani. Harapannya lebih lanjutnya, setelah instalasi selesai (diperkirakan bulan Februari/Maret), kualitas kopi akan meningkat secara drastis pada masa panen depan dan Belift dapat memperkenalkan kopi Dogiyai untuk bersaing di Specialty Coffee Expo 2021 yang akan berlangsung di New Orleans, Amerika Serikat.
Selain menjual kopi, Belift dan petani Dogiyai juga menyajikan cerita-cerita budaya lokal dan perjuangan para petani kopi melalui platform sosial media secara gratis. Dinarasikan oleh karakter Meekabo, Belift berharap para pencinta kopi dan budaya lokal dapat mengenal lebih dalam budaya dan adat dari Dogiyai meskipun tanpa harus membayar untuk membeli kopinya.
Semenjak akun instagram (@belift.dogiyai) mereka luncur bulan agustus lalu, sudah ada lebih dari 100 individu yang pre-order kopi Dogiyai dan ada sebanyak 900+ followers yang mengikuti cerita-cerita ini.
Setelah 2 bulan mempersiapkan produk kopi, Belift Dogiyai project akhirnya secara resmi luncur ke khalayak publik pada tanggal 20 September dan kopi telah dapat dibeli di akun Tokopedia.
Baca Juga: Ini Dia, Gadis Penjual Kopi Berparas Cantik yang Viral di Banyumas