Sayangnya, beberapa orang yang telah melihat video tersebut mengatakan dia bertindak berlebihan, atau setidaknya melakukan hal tersebut hanya di depan kamera untuk TikTok. Tetapi Mackenzie menjelaskan bahwa energi yang dia tunjukkan dalam video itu asli dan perlu, terutama ketika kita mencoba untuk menjaga perhatian siswa TK.
"Saya merasa Anda benar-benar harus meningkatkan upaya dalam hal ekspresi wajah dan gerakan lengan. Secara online, Anda benar-benar harus meningkatkannya," kata dia lagi.
Ya, seperti yang kita ketahui, anak-anak. khususnya siswa TK, memiliki rentang perhatian yang lebih pendek, dan mereka tak sepenuhnya mengerti konsep menghadiri kelas melalui online. Hal ini membuat para guru TK harus bekerja lebih keras.
"Untuk membuat anak usia 5 dan 6 tahun tetap fokus, Anda benar-benar harus tampil untuk mereka. Menurut saya guru adalah aktor dan kami harus mengadakan pertunjukan untuk anak-anak ini, agar mereka tetap terlibat meski berada di rumah,"jelasnya.
Mackenzie mengatakan dia menghabiskan sekitar tiga jam sehari dengan kelas TK-nya, dengan jeda di antaranya untuk memberi anak-anak waktu istirahat dari layar. Tetapi energi yang diperlukan untuk menjaga antusiasmenya di layar melelahkan, katanya. Dia sering mengakhiri hari kerjanya dengan sakit kepala.
"Setelah menonton video itu, sangat masuk akal. Wajahku sangat besar dan bersemangat," kata dia yang mengaku kesulitan menjaga senyum sepanjang waktu.
Dia berharap video tersebut memberikan gambaran kepada orang-orang tentang bagaimana guru bekerja di masa-masa ini.
"Saya pikir banyak orang menyadari betapa sulitnya menjadi seorang guru. Guru juga tidak mendapatkan cukup pujian atas apa yang kami lakukan dan (orang) tidak pernah melihat guru beraksi," tutupnya.
Baca Juga: Pemotor Perempuan Viral Pamerkan Pakaian Dalam, Kini Jadi Buruan Polisi