Suara.com - Tidak semua orang bisa menerima pilihan karir sebagai model, terutama yang berhubungan dengan industri dewasa. Salah satu masalah tersebut dialami oleh model seksi Alicia Sweets.
Alicia Sweets adalah single mom berusia 33 tahun yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai bank. Saat masih bekerja di bank, Alicia mendapat gaji 18.000 poundsterling atau sekitar Rp 344 juta.
Namun, Alicia merasa bosan dengan pekerjaannya yang monoton. Dia pun memilih banting setir menjadi model dewasa dengan gaji 80.000 poundsterling atau Rp 1,5 miliar.
Keputusan Alicia Sweets ini tidak didukung semua orang. Melansir The Sun, keluarga Alicia dikenal sebagai penganut Muslim garis keras.
Baca Juga: Model Playboy Sebut Hubungan Intim Setiap Hari Jadi Rahasia Tubuh Indahnya
Alicia sudah menjalani karir ini selama setahun lamanya. Sebanyak tiga kali seminggu, Alicia akan tampil di kanal TV khusus dewasa.
Pada malam hari, Alicia akan berhubungan dengan para pelanggan pria lewat telepon dan kadang melakukan pertunjukkan pribadi.
Karena pekerjaannya ini, Alicia Sweets pun dibuang keluarganya. Sejak kecil, Alicia mengaku jika keluarganya sudah memberlakukan aturan ketat.
"Aku tidak pernah boleh pergi keluar dengan rok pendek atau memakai makeup," ungkap Alicia.
Hal ini membuat Alicia merasa tertekan dan bertekad hidup mandiri secepatnya. Di umur 20 tahun, Alicia pun tinggal sendiri sambil berkuliah.
Baca Juga: Cerita Model Ukuran Plus Pacari Pria Bertubuh Mini, "Kami Bahagia Bersama!"
Namun, Alicia lantas punya dua orang anak dan tidak bisa melanjutkan kuliah. Dia juga berpisah dari pasangannya, serta harus membesarkan dua anak seorang diri.
"Meskipun aku hebat dalam pekerjaanku, ada hirarki dalam kantor dan susah dipromosikan ketika aku tidak punya gelar sarjana," tambah Alicia soal karirnya sebagai pegawai bank.
Hal inilah yang membuat Alicia makin mantap berkarir di industri dewasa. Namun, ibu dua anak ini tidak menyangka akan disebut sebagai pelacur.
"Orang-orang bahkan mengirimkan tangkap layarku memakai pakaian dalam ke saudara laki-lakiku. Kenapa mereka melakukan itu? Aku bebas melakukan apa pun dengan tubuhku," curhatnya.
"Seorang anggota keluarga laki-laki mengirimkan pesan dan berkata aku mempermalukan diri sendiri, tapi dia bahkan tidak berani mengatakannya langsung di depan wajahku."
Meski begitu, Alicia masih didukung ibu dan saudarinya. Alicia juga berpendapat bahwa semua orang bebas melakukan apa pun yang mereka mau.
"Aku tidak malu dengan apa yang aku lakukan, atau takut dengan apa yang orang-orang katakan. Aku tidak punya alasan untuk malu," tegas Alicia.