Suara.com - Pernahkah Anda sadar bahwa kantong celana pada perempuan jauh lebih kecil dibanding laki-laki. Hal itu bukan hanya sekadar karena alasan fashion semata, banyak yang mengaitkannya pada ketidaksetaraan gender.
Dilansir dari The Independent Senin, (15/9/2020), sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa pakaian perempuan memiliki saku yang jauh lebih kecil daripada pria, membuatnya hampir tidak praktis.
Penelitian yang dilakukan oleh The Pudding menemukan bahwa rata-rata, kantong pada jeans perempuan 48 persen lebih kecil dan 6,5 persen lebih sempit dibandingkan dengan jeans pria.
Tim peneliti menganalisis ukuran saku 80 jeans dari 20 merek fesyen utama, termasuk Calvin Klein, H&M, Levi's, Wrangler dan Ralph Lauren. Mereka menemukan bahwa secara keseluruhan, saku persen jauh lebih kecil dan karenanya murni estetika.
Baca Juga: Jangan Lagi Simpan Dompet di Saku Belakang, Dapat Memengaruhi Kesehatan
Mereka menguji sejumlah benda seperti kunci, ponsel, dan dompet - yang dapat masuk ke dalam saku pria. Sementara itu bahwa hanya 40 persen celana jeans perempuan yang dapat memuat iPhoneX di saku depan dan hanya 20 persen bisa memegang Samsung Galaxy.
Sementara itu, setiap celana jeans pria yang diteliti dapat memuat iPhoneX di dalam saku depan dan 95 persen memegang Samsung Galaxy dengan nyaman.
Bahkan kantong pada celana perempuan juga tidak bisa dimasukkan tangan. Hanya 10 persen jeans perempuan yang diketahui pas dengan tangan perempuan di dalamnya. Sedangkan setiap celana jeans pria dapat memasukkan tangan pria atau perempuan ke dalam saku.
Analisis tersebut mengungkapkan bahwa saku depan terbesar untuk jeans perempuan ada di yang dibuat oleh Abercrombie & Fitch, diikuti oleh American Eagle dan H&M.
Namun, ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan saku depan jeans pria. Sebuah situs visualisasi data yang disebut Pudding baru-baru ini mengukur kantong pada 80 pasang jeans perempuan dan pria dan menemukan bahwa rata-rata, saku pada jeans perempuan "48 persen lebih pendek dan 6,5 persen lebih sempit daripada saku pria".
Baca Juga: Tak Seperti Anak Orang Kaya, Segini Uang Saku Putri Bill Gates
Itulah perbedaan drastis antara kantong yang dibuat untuk mode dan kantong yang dibuat untuk fungsi.
Dilansir dari Vox, pakaian perempuan dulu memiliki saku besar. Ariane Fennetaux, seorang sejarawan yang baru-baru ini ikut menulis buku tentang topik tersebut, The Pocket: A Hidden History of Women's Lives, 1660-1900, mengatakan kepada Vox bahwa dari abad ke-17 hingga abad ke-20, perempuan biasanya mengenakan saku besar yang dapat dilepas, yaitu sekarang disebut "kantong dasi".
Mereka memiliki beberapa fungsi penting dan menawarkan perempuan tempat privasi pada saat mereka tidak diberi banyak hak sama sekali.
Tetapi pada abad ke-19 dan ke-20, kantong besar ini tidak lagi populer, dan sejak itu, perempuan harus menggunakan dompet dan tas sebagai gantinya.