"Orang bertanya-tanya apa yang akan dibuat oleh kritikus mengenai sikap Rowling tentang masalah transgender terhadap sebuah buku, yang (pesan) moralnya seperti: jangan pernah memercayai pria dalam berpakaian," tulis laporan tersebut.
Pada bulan Juni lalu, JK Rowling juga pernah membela komentar transphobia kontroversial dalam sebuah esai yang panjang, yang mengungkapkan bahwa dia dilecehkan secara seksual sebagai seorang wanita muda.
"Saya prihatin dengan ledakan besar pada wanita muda yang ingin bertransisi dan juga tentang meningkatnya jumlah yang tampaknya mengurangi transisi (kembali ke jenis kelamin aslinya), karena mereka menyesal mengambil langkah-langkah yang, dalam beberapa kasus, mengubah tubuh mereka tanpa dapat ditarik kembali dan menghilangkan kesuburan mereka," tulisnya.
Dia dan 100 penulis dan cendekiawan lainnya juga menulis esai yang menyerukan untuk diakhirinya budaya membatalkan (cancel culture), yang intimya ialah sebuah intoleransi terhadap pandangan yang berlawanan pada bulan Juli lalu.