Suara.com - Sustainable fashion atau fesyen yang berkelanjutan nampaknya mulai diadopsi secara luas oleh produsen pakaian. Kali ini, H&M memanfaatkan material daur ulang untuk aneka koleksi musim gugur 2020.
Koleksi H&M Fall Fashion 2020 menekankan padu padan siluet vintage dengan modernitas yang hadir dalam gaun mini hingga maxi, bersama dengan mantel double-breasted panjang penuh.
Ada delapan pakaian dengan detail vintage seperti mutton sleeves dan ruffles, juga potongan modern dan tebal. Didominasi warna-warna putih pudar dan hitam sebagai kontras, koleksi pakaian terbaru ini menghadirkan elemen renda, jacquard, dan wol yang dibuat dari material ramah lingkungan.
Seluruh koleksi didesain menggunakan bahan dari sumber yang berkelanjutan - poliester daur ulang, nilon daur ulang, dan wol daur ulang yang berasal dari limbah tekstil, limbah plastik, atau campuran di antaranya.
Baca Juga: Bertemu Banyak Pebisnis, Mantan Karyawan Bank Ini Nekat Geluti Dunia Fesyen
Dalam rilis yang diterima Suara.com, dikatakan bahwa saat ini, 57% bahan yang digunakan grup H&M untuk membuat pakaian merupakan bahan organik, daur ulang, ataupun bahan bersumber berkelanjutan lainnya. Pada 2019 lalu, H&M tercatat menggunakan poliester daur ulang yang setara dengan hampir 537 juta botol PET.
Penggunaan material daur ulang ini mencerminkan komitmen berkelanjutan H&M untuk masa depan fesyen yang lebih berkelanjutan, tanpa mengurangi eksplorasi pada keindahan dan inovasi. Hal ini merupakan langkah awal menuju komitmen H&M untuk hanya menggunakan bahan daur ulang dan bersumber secara berkelanjutan pada tahun 2030 mendatang.
Koleksi ini sudah tersedia di toko-toko H&M di seluruh dunia dan secara online, termasuk di Indonesia.