Kiat Labuan Bajo Tampil Sebagai Destinasi Wisata Super Premium di Indonesia

Minggu, 13 September 2020 | 18:30 WIB
Kiat Labuan Bajo Tampil Sebagai Destinasi Wisata Super Premium di Indonesia
Kesenian Labuan Bajo (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konten lokal yang otentik dipercaya dapat menjadi kekuatan produk wisata di Laboan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Strategi itu juga yang sengaja dicanangkan oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) untuk menawarkan destinasi wisata premium di sana.

Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina mengatakan, berbagai kegiatan kreatif seperti seni pertunjukan, seni musik, seni tari, fesyen, juga kuliner akan dibuat dan dijalankan bersama komunitas lokal setempat.

"Mereka nanti bisa showcase dan berinteraksi dengan wisatawan. Pekerjaan rumah paling besar saat ini adalah mengaktifkan komunitas itu," kata Shana saat membuka kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) bersama sejumlah media di Labuan Bajo, NTT, Jumat (11/9/2020).

Pemandangan dari Bukit Cinta di Labuan Bajo. (Suara.com/Lilis Varwati)
Pemandangan dari Bukit Cinta di Labuan Bajo. (Suara.com/Lilis Varwati)

Ia melanjutkan, pihaknya perlu meyakinkan masyarakat bahwa konsep premium yang dimaksud adalah menyuguhkan konten lokal yang otentik kepada wisatawan sebagai upaya pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores

Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Awak Kapal di Laboan Bajo Khawatir Kehilangan Wisatawan

Kekinian, BOPLBF mengaku tengah gencar memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk meningkatkan potensinya agar bisa bermanfaat bagi kesejahteraan lokal dari sisi pariwisata. 

"Sebanyak 66 persen masyarakat di Labuan Bajo bukan bekerja di sektor pariwisata. Tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan manfaat dari pariwisata, bagaimana mereka menjadi petani yang baik, peternak yang baik dan makmur karena produk yang mereka hasilkan bisa diserap pariwisata," kata Shana lagi.

Bukan hanya dari sisi Sumber Daya Manusia, Shana juga menyoroti pentingnya sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan volume pariwisata.

Pembangunan di Labuan Bajo (Suara.com/Risna Halidi)
Pembangunan di Labuan Bajo (Suara.com/Risna Halidi)

Salah satu yang sedang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan membangun jalan-jalan utama dengan lebar trotoar sampai 2,5 meter dilengkapi dengan pepohonan serta tanaman.

Selain itu, otoritas setempat juga tengah melakukan pembangunan jalan yang akan menyambukan warga di daerah Manggarai serta Tanamori. 

Baca Juga: Ingin Liburan ke Labuan Bajo, Ikuti Protokol Kesehatan Ini Saat di Bandara

Pasar Wae Kesambi (Suara.com/ Risna Halidi)
Pasar Wae Kesambi di Labuan Bajo (Suara.com/ Risna Halidi)

Ada juga pembangunan yang di Puncak Waringin, Manggarai Barat yang direncanakan akan menjadi pusat oleh-oleh khas Labuan Bajo sekaligus lokasi melihat matahari tenggelam dengan pemandangan pelabuhan.

"Puncak Waringin prosesnya terus berjalan yang diharapkan menjadi view deck pertama di Labuan Bajo dengan pemandangan 360 derajat terutama area pesisir," tutup Shana. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI