Kelewat Ekstrem, Pria Ini Tutupi Seluruh Permukaan Kulitnya dengan Tato

Minggu, 13 September 2020 | 14:22 WIB
Kelewat Ekstrem, Pria Ini Tutupi Seluruh Permukaan Kulitnya dengan Tato
Yannick Rick, Pria yang Menato Seluruh Tubuh (instagram.com/theevilblackout)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tato merupakan salah satu medium yang dapat digunakan untuk mengekspresikan diri. Mayoritas orang-orang bertato biasanya akan memilih desain atau kata-kata yang menggambarkan diri mereka.

Namun, lain halnya dengan pria bernama Yannick Rick ini. Tak cuma menghias diri, Yannick ingin seluruh kulitnya berwarna hitam karena tinta tato.

Dilansir Daily Star, Yannick Rick memutuskan untuk membuat bodysuit dari tinta tato setelah ketagihan dengan rasa sakit yang ada. Pria 25 tahun dari Swiss ini sudah menghabiskan 400 jam ditusuk jarum tato.

Tidak hanya itu, dirinya juga sudah mengeluarkan uang sebanyak 9.000 poundsterling atau sekitar Rp172,8 juta untuk memenuhi obsesinya dengan tato.

Yannick kali pertama tertarik pada tato di usia 19 tahun. Saat itu, dirinya melihat seorang pria di pantai yang memiliki tato menutupi sekujur tubuh. Karena penasaran, Yannick mulai mencari-cari jenis tato dan menemukan desain blackwork.

"Aku memutuskan ingin punya lengan yang sepenuhnya hitam. Salah satu teman mengenalkanku kepada artis tato yang bisa melakukannya, dan dalam tiga sesi, lenganku berwarna hitam," cerita Yannick.

Yannick Rick, Pria yang Menato Seluruh Tubuh (instagram.com/theevilblackout)
Yannick Rick, Pria yang Menato Seluruh Tubuh (instagram.com/theevilblackout)

"Aku merasa tertarik pada rasa sakit dan proses penyembuhannya. Aku tahu aku ingin melakukan sesuatu yang lebih ekstrem, jadi aku melalui sesi blackwork selama tiga hari," tambahnya.

Obsesi ini membuat seluruh kulit Yannick berwarna hitam, kecuali wajah dan sedikit area di punggung, yang memiliki tato membentuk kata-kata "evil".

Karena ketertarikannya pada tato, Yannick pun sering mendapat komentar jahat di media sosial. Dia juga kerap disebut buruk rupa.

Baca Juga: Malas Merawat Kulit Selama Pandemi, Ini Perubahan yang Akan Terjadi

"Di dunia maya aku mendapat komentar negatif dari orang-orang. Ada yang berpikir ini mengejutkan atau jelek, dan mereka bertanya apakah aku sakit jiwa," kata Yannick.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI