Suara.com - Pandemi Covid-19 memang keadaan sulit bagi semua orang. Bahkan, tak sedikit yang mengalami stres dan depresi selama pandemi berlangsung. Tapi uniknya, penelitian mengungkap jika para single atau jomblo lebih bahagia dan tak mudah stres saat pandemi dibandingkan mereka yang sedang menjalin hubungan asmara tapi tidak bahagia.
Penelitian ini dilakukan dengan mensurvei lebih dari 1.000 orang di Austria setiap bulannya selama karantina, untuk mendapat gambaran keterkaitan antara status hubungan asmara dan psikologis emosi.
Hasilnya membuktikan orang yang menjalin hubungan tapi tidak bahagia, tiga kali lebih mungkin menderita kecemasan dan depresi dibandingkan para jomblo atau pasangan yang bahagia.
Ya, dibandingkan jomblo, mereka yang menjalin hubungan asmara tapi bahagia berada dalam kondisi kesehatan mental terbaik di masa pandemi dari semua kelompok, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (12/9/2020).
Baca Juga: Blak-blakan Jomblo Ini Tolak Daging Pemberian Orang, Alasannya Bikin Ngakak
Mendukung temuan ini, sebelumnya penelitian di India menemukan jika peserta yang menikah di masa pandemi berisiko 40 persen lebih rendah mengalami gangguan kecemasan selama karantina dibanding orang yang lajang.
Tapi sayangnya, penelitian di AS menemukan pasangan yang berselisih selama pandemi meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, ditambah mood yang sering tidak menentu.
Dalam penelitian ini rata-rata peneliti menggunakan alat ukur psikologis seperti penilaian kualitas pernikahan, depresi, kecemasan, kualitas tidur, dan kualitas hidup peserta untuk menilai kesehatan mental selama pandemi Covid-19.
Sementara itu gejala depresi bakal meningkat saat kualitas hubungan asmara menurun, pengaruhnya antara 13 hingga 35 persen.
"Hubungan asmara memang tidak menjadikan kesehatan mental lebih baik, tetapi kualitas hubungan itu penting," tutup peneliti.
Baca Juga: Tiara Idol Isyaratkan Sudah Jomblo