Ke Singapura, Cicipi Kuliner Warisan Budaya di 4 Area Ini

Sabtu, 12 September 2020 | 16:37 WIB
Ke Singapura, Cicipi Kuliner Warisan Budaya di 4 Area Ini
Ilustrasi Singapura. (Singapura)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suka berpetualang dan mencicipi berbagai kuliner tradisional? Singapura mungkin bisa menjadi salah satu destinasi yang harus kamu kunjungi. Ya, karena posisinya yang strategis, berada di persimpangan jalur dagang dunia, Singapura kaya akan ragam budaya dan tradisi, termasuk aneka kuliner warisan budaya.

Nah, untuk mengajakmu mengunjungi ragam kuliner warisan budaya di Singapura, food blogger dan influencer Hans Danial punya 4 rekomendasi tempat bersantap unik yang bisa kamu coba saat berkesempatan ke sana, seperti yang dikutip dari siaran resmi Singapore Tourism Board.

1. Kampong Gelam

Menu di Singapura Zam Zam. (Instagram/@yi_ting0309)
Menu di Singapura Zam Zam. (Instagram/@yi_ting0309)

Dipadati dengan kafe, butik, serta toko-toko tradisional, distrik Kampong Gelam adalah tujuan populer bagi pengunjung dan penduduk lokal.  Kampong Gelam juga merupakan harta karun berupa makanan enak, di mana kamu akan menemukan aneka ragam hidangan, mulai dari hidangan asli Indonesia hingga masakan Meksiko.

Baca Juga: Aktif di YouTube, Butet Kartaredjasa Bagikan Kuliner Favorit Sejak SMA

Mulailah petualangan kulinermu di daerah etnik yang penuh warna serta kaya akan warisan global. Cari restoran kaya warisan budaya yang sering dikunjungi penduduk setempat; beberapa di antaranya memiliki sejarah yang bahkan lebih tua dari Singapura. Puncak daftar untuk tempat yang harus dikunjungi menurut Hans adalah Singapura Zam Zam, sebuah restoran Muslim India yang telah dibuka sejak 1908.

Bisnis yang dikelola keluarga ini mengkhususkan diri pada briyani (hidangan nasi berbumbu India dengan daging atau sayuran). Porsi yang disajikan cukup murah hati, sehingga disarankan untuk berbagi hidangan atau pergilah saat kamu benar-benar lapar.

Pesona Kampong Gelam terletak pada perpaduan antara yang lama dan yang baru. Kamu akan dengan mudah menemukan toko-toko tradisional yang menjajakan karpet, parfum, dan nonya kebaya (blus dan pakaian gaya Peranakan), serta kafe-kafe keren yang hanya berjarak selemparan batu.

Penikmat kopi akan menyukai pilihan sajian berkualitas di area ini. Pergilah ke Café milik Muslim &Why Café, kafe yang terinspirasi New York dan salah satu dari beberapa tempat kopi di Kampong Gelam. Yang harus dicoba ialah minuman dingin yang dibuat dengan biji kopi dari Puerta Verde, sebuah perkebunan kopi khusus di Guatemala.

2. Little India

Baca Juga: Cerita Lindawaty, Sukses Cetak UKM Makanan Lewat Program Kursus Online

Kawasan Little India di Singapura (Suara.com/Amertiya)
Kawasan Little India di Singapura (Suara.com/Amertiya)

Di daerah kampong etnis Little India yang ramai ini, kamu akan menemukan segalanya mulai dari makanan Perancis hingga tapas (hidangan pembuka ala Spanyol), tepat di sebelah restoran dan toko tradisional India. Uji seleramu dengan beragam daftar restoran untuk dikunjungi.

Mulailah dengan Mustard, yang berspesialisasi dalam masakan Bengali dan Punjabi dari negara-negara bagian timur dan utara di India. Makanan Punjabi cenderung kaya dan bermentega, sementara rasa Bengali lebih berapi-api namun halus. Yang harus dicoba adalah kari chingri maacher malai (kari udang berbasis santan) dan amritsari machhi (ikan goreng yang ditutup dengan adonan buncis).

Restoran India Selatan dan rantai katering Komala Vilas adalah favorit lainnya. Gerai Serangoon Road-nya telah dikunjungi oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada 2015. Hidangan favoritnya adalah dosai (beras fermentasi dan lentil crepe) dan vadai (gorengan goreng). Saat Anda berada di sana, pastikan untuk mengunjungi toko manisan di dekatnya di 82 Serangoon Road, dan cicipi aneka makanan penutup tradisional.

3. JooChiat/Katong
Selain menjadi harta karun budaya Peranakan dan arsitektur yang menawan, Joo Chiat/Katong adalah tempat jalan-jalan para pecinta kuliner lokal yang tertarik dengan keragaman budaya.

Dari hidangan fusi timur dan barat hingga hidangan peranakan rumahan, daerah ini menawarkan beragam hidangan yang akan memperluas cakrawala kulinermu.

British Hainan adalah tempat yang tepat untuk belajar bagaimana makanan menjembatani budaya. Orang-orang Hainan di sini adalah komunitas etnis pertama yang menguasai teknik memasak Barat selama era kolonial, dan kamu akan dapat merasakan pengaruh itu di restoran keluarga ini.

Menu restoran ini termasuk makanan Inggris yang tergolong comfort food, seperti kentang goreng, truffle, dan sosis babi Inggris, serta makanan pokok Hainan-Barat seperti daging babi Hainan dan sup buntut. Interior dan perabotan restoran sama-sama terinspirasi oleh budaya barat, dengan segudang memorabilia vintage dan pernak-pernik retro yang mengagumkan.

Guan Hoe Soon Restaurant, Singapura. (Instagram/@guanhoesoon)
Guan Hoe Soon Restaurant, Singapura. (Instagram/@guanhoesoon)

Ingin memperkaya petualangan kuliner Anda dengan citarasa lokal asli? Jadikan Guan Hoe Soon Restaurant sebagai restoran Peranakan tertua di Singapura sebagai tempat singgahmu untuk makan siang. Makanan Peranakan terkenal dengan profil rasa yang kaya dan kompleks, dan tempat ini menyajikan beragam hidangan klasik, mulai dari babi pongteh (babi rebus dengan kacang kedelai yang difermentasi) hingga sambal udang (udang cabai).

4. Bugis Street Market

Bugis Food Street. (Instagram/@popopict)
Bugis Food Street. (Instagram/@popopict)

Nikmati aneka masakan yang ditawarkan di jalan perbelanjaan Bugis Street Market yang terkenal saat kamu menghabiskan waktu berbelanja. Menjelajahlah seperti penduduk lokal dan mulailah hari dengan segunung nasi di Hjh Maimunah Nasi Padang. Nasi Padang (nasi dengan campuran masakan Melayu) yang disajikan di sini adalah salah satu yang terbaik di Singapura. Letakkan hidangan klasik seperti sambal goreng (tahu goreng, buncis dan sambal) dan ayam bakar di atas nasimu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI