3. JooChiat/Katong
Selain menjadi harta karun budaya Peranakan dan arsitektur yang menawan, Joo Chiat/Katong adalah tempat jalan-jalan para pecinta kuliner lokal yang tertarik dengan keragaman budaya.
Dari hidangan fusi timur dan barat hingga hidangan peranakan rumahan, daerah ini menawarkan beragam hidangan yang akan memperluas cakrawala kulinermu.
British Hainan adalah tempat yang tepat untuk belajar bagaimana makanan menjembatani budaya. Orang-orang Hainan di sini adalah komunitas etnis pertama yang menguasai teknik memasak Barat selama era kolonial, dan kamu akan dapat merasakan pengaruh itu di restoran keluarga ini.
Menu restoran ini termasuk makanan Inggris yang tergolong comfort food, seperti kentang goreng, truffle, dan sosis babi Inggris, serta makanan pokok Hainan-Barat seperti daging babi Hainan dan sup buntut. Interior dan perabotan restoran sama-sama terinspirasi oleh budaya barat, dengan segudang memorabilia vintage dan pernak-pernik retro yang mengagumkan.
Baca Juga: Aktif di YouTube, Butet Kartaredjasa Bagikan Kuliner Favorit Sejak SMA
Ingin memperkaya petualangan kuliner Anda dengan citarasa lokal asli? Jadikan Guan Hoe Soon Restaurant sebagai restoran Peranakan tertua di Singapura sebagai tempat singgahmu untuk makan siang. Makanan Peranakan terkenal dengan profil rasa yang kaya dan kompleks, dan tempat ini menyajikan beragam hidangan klasik, mulai dari babi pongteh (babi rebus dengan kacang kedelai yang difermentasi) hingga sambal udang (udang cabai).
4. Bugis Street Market
Nikmati aneka masakan yang ditawarkan di jalan perbelanjaan Bugis Street Market yang terkenal saat kamu menghabiskan waktu berbelanja. Menjelajahlah seperti penduduk lokal dan mulailah hari dengan segunung nasi di Hjh Maimunah Nasi Padang. Nasi Padang (nasi dengan campuran masakan Melayu) yang disajikan di sini adalah salah satu yang terbaik di Singapura. Letakkan hidangan klasik seperti sambal goreng (tahu goreng, buncis dan sambal) dan ayam bakar di atas nasimu.