Suara.com - Selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat memiliki hobi baru, mulai dari berkebun, bersepa, memelihara binatang hingga memasak. Begitupun seniman Jepang bernama Manami Sasaki yang kini justru memiliki keahlian baru dalam mengkreasikan hal di dapurnya, di Tokyo.
Ia menamakannya seni roti panggang, di mana dia menjadikan roti tawar sebagai kanvas yang nantinya akan ia lukis dan hias sekreatif mungkin.
Mulai dari reka ulang lukisan era Edo, tangan-tangan imut Mickey Mouse, dan bahkan lukisan seni komik Amerika.
Spesialnya, lukisan di atas rotinya ini semuanya bisa dinikmati. Karyanya pun menjadi viral di Instagram setelah dia mulai mengunggah foto-foto tersebut di akun miliknya @sasamana1204.
Baca Juga: Lagi Hits, Begini Resep Mudah Bikin Roti Focaccia Garden Bread ala Italia
"Alasan saya mulai melakukan seni roti panggang adalah karena pandemi. Saya (biasanya) menghabiskan satu setengah jam perjalanan ke tempat kerja, tapi bekerja dari rumah membuat saya bangun terlambat dan malas," kata Sasaki seperti dilansir Vogue.
"Saya ingin bangun pagi-pagi dan membuat rutinitas pagi yang menggairahkan. Saat itulah saya memulai seni roti panggang untuk sarapan," jelsnya.
Mengapa roti? Ini dikarenakan Sasaki makan roti setiap hari sejak saya ia lahir, jadi kata dia, mengekspresikan sesuatu di atas roti panggang adalah sesuatu yang alami.
Dia juga melihat kesempatan untuk mamerkan tidak hanya bakatnya, tetapi juga pencipta Jepang lainnya — dengan cara yang dapat membuat semua orang terhubung.
“Sebagian besar subjek yang saya lukis di atas roti berasal dari budaya Jepang. Karena 80 persen pengikut Instagram saya adalah internasional, saya ingin termotivasi untuk memperkenalkan budaya dan seniman Jepang. Jadi saya menggunakan roti dan teks untuk menunjukkan daya tarik materi pelajaran," jelansua.
Baca Juga: Perhatikan, 6 Makanan Ini Ternyata Tinggi Gula
Setiap bagian, kata Sasaki, membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk dibuat dari awal hingga selesai.
Setelah memutuskan sebuah konsep, dia akan berjalan ke supermarket lokalnya untuk berbelanja bahan-bahan.
Dia tahu bahan mana yang akan berubah warna dan bentuk saat diaplikasikan pada panas. Sasaki juga memastikan setiap karyanya tidak hanya indah, tetap juga harus terasa enak.