Pakai Baju Belahan Dada Terbuka, Perempuan Ini Ditolak Masuk Museum

Kamis, 10 September 2020 | 20:24 WIB
Pakai Baju Belahan Dada Terbuka, Perempuan Ini Ditolak Masuk Museum
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengelola Museum d'Orsay di Paris meminta maaf kepada pengunjung yang sempat dilarang masuk lantaran dianggap memakai pakaian terlalu seksi.

Sebelumnya, diketahui seorang mahasiswi Sastra Perancis bernama Jeanne berkunjung ke museum tersebut sambil mengenakan gaun berpotongan rendah di bagian dada. Staf museum mengatakan kepada Jeanne bahwa aturan museum melarang pengunjung berpakaian terlalu terbuka untuk masuk. Jeanne baru diizinkan masuk setelah ia mengenakan jaketnya.

Jeanne sebelumnya memposting foto dirinya duduk di sebuah restoran empat jam sebelum pergi ke museum dengan seorang teman. Dia tidak membayangkan belahan dada yang terlihat lantaran mode pakaiannya bisa menjadi sumber perselisihan. 

"Jauh dari pikiran saya bahwa belahan dada saya akan menjadi subjek perselisihan," katanya dikutip dari BBC.

Baca Juga: Terungkap! Perempuan LL Check In Bareng Ketua DPRD Lebak Diduga Janda

Teman Jeanne sendiri sebenarnya memakai pakaian berpotongan rendah dengan atasan yang menunjukkan pusarnya. Namun menurut Jeanne, perhatian justru tertuju pada payudaranya. Ia dilarang masuk bahkan sebelum sempat menunjukkan tiket. 

"Oh tidak, itu tidak mungkin. (Pakaian anda) tidak diperbolehkan, itu tidak dapat diterima," katanya meniru perkataan seorang agen tiket.

Seorang penjaga kemudian tiba dengan menjelaskan aturan museum, kata Jeanne.  "Tidak pernah ada yang mengatakan belahan dadaku adalah masalah. Mereka dengan jelas menatap payudaraku, menyebutnya sebagai 'itu'," ucapnya.

Jeanne sempat menolak untuk memakai jaket. "Saya tidak ingin memakai jaket saya karena saya merasa dipukuli, dipaksa, saya malu. Saya merasa semua orang melihat payudara saya. Saya hanyalah payudara saya, saya hanyalah seorang wanita yang mereka seksualkan."

Ketika unggahan Twitter Jeanne menjadi viral , museum menanggapi dan menyampaikan bahwa mereka sangat menyesali insiden tersebut dan meminta maaf kepada Jeanne. Ia mengaku puas museum menghubunginya secara pribadi melalui telepon dan menyampaikan permintaan maaf.

Baca Juga: Puji Peserta MTQ yang Tolak Lepas Cadar, Tengku Zul Beri Hadiah Umrah

Namun dia merasa tanggapan netizen di Twitter justru gagal dalam melihat peristiwa itu sifat seksis dan diskriminatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI